MADIUN — Net88.co — Kepolisian Resor Madiun mencatatkan capaian kinerja positif sepanjang tahun 2025. Dalam agenda Refleksi Akhir Tahun, Polres Madiun membeberkan sejumlah keberhasilan strategis, mulai dari penurunan angka kriminalitas, pengungkapan kasus narkoba berskala besar, hingga penguatan inovasi pelayanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan data evaluasi, angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Madiun tercatat mengalami penurunan sebesar 4,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, tingkat penyelesaian perkara (crime clearance) tetap berada pada level yang stabil dan efektif, mencerminkan kinerja penegakan hukum yang konsisten.
Kapolres Madiun Kabupaten AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh personel yang didukung partisipasi aktif masyarakat.
“Penurunan angka kriminalitas ini bukan semata keberhasilan polisi, tetapi buah dari sinergi yang baik antara Polri dan masyarakat. Upaya preventif melalui patroli rutin, penguatan deteksi dini, serta respon cepat terhadap laporan warga terbukti efektif,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, meski tren kriminalitas menurun, pihaknya tidak akan berpuas diri.
“Kami tidak akan lengah. Justru capaian ini menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme penegakan hukum di tahun-tahun berikutnya,” tegasnya.
Pengungkapan Narkoba Meningkat Signifikan
Di bidang pemberantasan narkoba, Polres Madiun mencatat lonjakan signifikan pada jumlah barang bukti yang berhasil diamankan.
Sepanjang 2025, sabu-sabu yang disita mencapai 1.300,55 gram, melonjak drastis hingga 1.821,4 persen dibandingkan tahun 2024 yang hanya sebesar 67,6 gram.
Meski jumlah tersangka tercatat sedikit menurun, Kapolres menilai hal tersebut justru menunjukkan keberhasilan polisi dalam memutus mata rantai peredaran narkotika.
“Kami fokus menghantam jaringan dan bandar. Sitaan sabu lebih dari satu kilogram ini adalah bukti bahwa Polres Madiun serius dan tidak memberi ruang bagi peredaran narkoba. Ini komitmen kami untuk menyelamatkan generasi muda,” ungkapnya.
Selain narkoba, operasi penertiban minuman keras juga terus digencarkan. Sepanjang 2025, ratusan botol miras berhasil diamankan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas kamtibmas.
Tak hanya mengedepankan penegakan hukum, Polres Madiun juga memperkuat pendekatan humanis melalui berbagai inovasi pelayanan publik. Sejumlah program unggulan yang mendapat respons positif masyarakat antara lain:
Koplingmas (Kopi Keliling Kamtibmas), sebagai ruang dialog santai antara polisi dan warga.
Mobil SiGAPP, layanan keliling untuk pelayanan administrasi dan pengaduan masyarakat hingga pelosok desa.
Patroli Srikandi Polwan, yang menonjolkan pendekatan persuasif dan empatik di ruang publik.
“Polisi harus hadir bukan hanya saat ada masalah, tetapi juga dalam keseharian masyarakat. Melalui Koplingmas dan Mobil SiGAPP, kami ingin pelayanan Polri bisa dirasakan langsung, cepat, transparan, dan tanpa sekat,” jelas Kapolres.
Dalam rangka menjaga integritas institusi, Polres Madiun juga menerapkan prinsip reward and punishment secara tegas dan transparan. Sepanjang 2025, sebanyak 39 personel menerima penghargaan atas prestasi dan dedikasi, termasuk dalam pengungkapan kasus menonjol seperti tabrak lari dan pencurian dengan pemberatan.
Sebaliknya, tindakan disiplin dan sanksi kode etik juga dijatuhkan kepada oknum anggota yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Penghargaan dan sanksi adalah dua hal yang harus berjalan beriringan. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan marwah institusi Polri,” tandas AKBP Kemas.
Menutup refleksi akhir tahun, Kapolres Madiun menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk 14 perguruan silat di Kabupaten Madiun yang telah berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah melalui deklarasi Pesilat Pemersatu Bangsa.
“Keamanan bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi tanggung jawab kita bersama. Sinergi inilah yang akan terus kami jaga demi Madiun yang aman, damai, dan kondusif,” pungkasnya. (Vha)







