NEWS  

Skandal Oknum ASN Dikpora Magetan : DPRD Ultimatum Dinas Segera Bertindak

oplus_1026

Magetan — Net88.co — Peristiwa memalukan yang menyeret seorang oknum ASN Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Magetan berinisial “S” terus menuai sorotan. Insiden penggerebekan yang dilakukan oleh suami sah seorang wanita saat mendapati istrinya berada di dalam mobil bersama oknum ASN tersebut tidak hanya viral di media sosial, namun juga memicu desakan publik agar pemerintah bertindak tegas.

Insiden yang terjadi pada Senin siang, (10/11/2025), sekitar pukul 13.15 WIB di area parkir Embung Sari Agung itu menjadi tontonan warga dan memunculkan pertanyaan serius mengenai kedisiplinan seorang aparatur sipil negara yang diduga berada di lokasi tersebut pada jam kerja.

Ketua Komisi A DPRD Magetan, Gaguk Arif Sujatmiko, yang membawahi urusan pemerintahan, pendidikan, kepemudaan, dan olahraga, turut angkat bicara saat dikonfirmasi awak media. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini tidak bisa dianggap remeh dan harus ditindaklanjuti secara profesional oleh instansi terkait.

BACA JUGA :
Binmas Polres Pasuruan Beri Strategi Tangkal Bullying dan Bersih Dari Narkoba di Ponpes Bertajuk " Polisi Sahabat Santri"

“Permasalahan ini perlu menjadi perhatian khusus. Yang bersangkutan harus ditindak dan diberi sanksi sesuai aturan ASN yang berlaku. Meski begitu kami masih perlu mendalami duduk perkaranya seperti apa,” ujarnya melalui sambungan telewicara.

Gaguk meminta Dikpora bertindak cepat dan tidak membiarkan kasus tersebut menjadi bola liar di masyarakat. Ia menekankan pentingnya telaahan internal serta langkah pembinaan sebagai bagian dari mekanisme penegakan disiplin ASN.

“Kita minta Dikpora melakukan telaahan dan pembinaan secara serius. Jika nanti ditemukan ada pelanggaran maka harus ke Inspektorat,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menyoroti dugaan pelanggaran kedisiplinan mengingat kejadian berlangsung pada jam kerja.

BACA JUGA :
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Lapas Pamekasan, Dinkes Pamekasan Lakukan Supervisi Layanan Kefarmasian

“Kami kan belum tahu yang bersangkutan itu ada tugas atau tidak, karena kejadian itu terjadi saat jam kerja. Tapi kalau memang tidak ada tugas, itu kami menyayangkan. Mengapa saat masih jam kerja terjadi hal seperti itu?” imbuhnya.

Gaguk juga memastikan bahwa DPRD akan turun tangan apabila Dikpora tidak menunjukkan langkah konkret. Rapat internal komisi A dan pemanggilan resmi terhadap pihak Dikpora disebut akan menjadi opsi yang ditempuh.

“Jika Dikpora tidak menindaklanjuti secara serius maka kami akan mengambil langkah,” tandasnya.

Terkait isu liar yang mengaitkan kasus ini dengan sertifikasi guru honorer, Gaguk menilai rumor tersebut sulit dibuktikan. Namun ia menegaskan bahwa viralnya video penggerebekan menjadi peringatan keras bagi seluruh ASN dan pejabat publik.

BACA JUGA :
Dandim 0826/Pamekasan Dampingi Anggota Yang Sakit Vidcon Dengan Pangdam V/Brawijaya

“Terlepas dari apapun itu, ini harus menjadi pembelajaran bersama agar kejadian serupa tidak terulang lagi. ASN harus berhati-hati dalam bersikap dan pintar menjaga diri,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dikpora Magetan memilih irit bicara ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pasca insiden mencuat. Ia hanya menjawab singkat: “Silakan tanyakan langsung pada yang bersangkutan mbak.”

Sikap diam pejabat terkait ini justru memunculkan beragam spekulasi di masyarakat, seolah-olah instansi enggan bertanggung jawab atas perilaku stafnya. Padahal, publik menilai kasus ini menyangkut etika aparatur negara dan terjadi pada waktu serta tempat yang tidak semestinya.

Hingga kini, masyarakat menunggu langkah nyata dari Dikpora dan Inspektorat, sekaligus memastikan bahwa kasus ini tidak sekadar menjadi tontonan viral tanpa penanganan administratif yang jelas. (Vha)