Sampang, NET88.CO – Mangkraknya Kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Marparan Kecamatan Sreseh Sampang Madura Jawa Timur, belum seutuhnya selesai walaupun sudah melewati batas kontrak kerja, Kamis (27/7/2023).
Program P3-TGAI yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Direktorat Jendral (Ditjen) Sumber Daya Air bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya petani pengguna air di Desa Marparan.
Namun berbanding terbalik dengan kondisi saluran irigasi yang ada karena mangkraknya proses pekerjaan sehingga belum dapat dimanfaatkan oleh petani.
Kegiatan yang dikerjakan oleh Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Rampak Naong di Dusun Marparan Desa setempat berupa saluran Irigasi tersebut bersumber dari dana APBN dengan alokasi Anggarannya Rp.195.000.000.
Sedangkan masa Pekerjaan 90 hari Kalender mulai 12 April hingga 12 Juli 2023, namun hingga kini belum selesai dikerjakan alias mangkrak.
Supriyadi Ketua Komunitas Gerakan Analysis Kebijakan Publik (GASKen Pull) kamis 27/7, mengungkapkan hasil penelusuran Tim Komunitas GASken Pull rabu 26/7 bahwa pekerjaan tersebut sudah melewati batas pelaksanaan sesuai yang tertera di Papan Kegiatan, Namun kegiatan belum selesai dan tampak mangkrak.
“Berdasarkan hasil Analisa Tim di Lapangan, kondisinya ada yang sudah di plaster dan ada yang belum. Selain itu ditemukan juga plasterannya tidak ada acian (plasteran kasar),” Ujar Supriyadi.
Untuk itu Ia berharap HIPPA Rampak Naong segera menyelesaikan beberapa pekerjaan tersebut sesuai RAB sebelum pihaknya melaporkannya ke Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS).
Saat dikonfirmasi kamis 27/7, Abd Gafur Pj Kades Marparan meminta maaf dan berjanji segera menyelesaikannya.(Fit)