Kasus Bapang di Desa Seletreng Semakin Mengerucut, SR Akui Menjual Beras Bapang Atas Perintah RD

Situbondo, NET88.CO – Kasus Bapang di Desa Seletreng terus bergulir. Terbukti, Polres Situbondo melakukan pemanggilan kepada 4 (empat) saksi penjual dan pembeli, diantaranya Bt, Sy, TN dan mantan Kadus komirian SR.

SR selaku Mantan Kadus Komirian menuturkan kepada awak media, “Saya dimintai keterangan mengenai kasus penyelewengan Bantuan pangan Nasional Desa Seletreng. Yang mana yang saya tahu hanya di tahap pertama dan tahap ke 2 cuma memantau aja karena saya sudah tidak aktif jadi kapala Dusun,”

“Dalam pemeriksaan yang berlangsung kurang lebih 5 jam dan saya sampaikan apa yang saya tahu dan saya lihat. Dan saya memang mengakui bahwasanya saya di suruh oleh Kampong RD untuk menjual beras sebayak 50 kg atau 5 sak. Dimana beras itu saya ambil di rumah Kampong RD dan saya jual ke warga saya sendiri,”

“Dari hasil penjualan sebesar Rp. 500,000 (Lima Ratus ribu rupiah) saya kasihkan ke Kampong RD semua. Dan saya dikasih Rp. 50,000 (lima puluh Ribu rupiah) yang saya kira upah saya waktu kerja pada waktu penyaluran tahap 1,”

“Dan saya juga akui bahwasanya sisa beras waktu itu masih banyak di kantor, kurang lebih 150 sak, tetapi keesokan harinya sudah tidak ada,” jelasnya.

Sementara TN selaku pembeli beras sempat kaget karena menerima panggilan dari Polres Situbondo, dan saya juga membenarkan bahwa telah membeli beras kepada Kampong SR.

“Beras tersebut sebayak 5 sak atau 50 kg yang diantar sendiri ke rumah saya sekitar jam 3 sore. Karena saya mengira itu merupakan milik keluarganya sendiri makanya saya beli dengan harga Rp,500,000 (lima Ratus Ribu Rupiah),”

“Setelah pulang dari Polres saya didatangi oleh Kampung Rudi untuk menanyakan apakah saya membeli 10 sak atau 100kg dengan waktu pembelian jam 10 malam. Dan saya mengelak karena yang saya beli cuma 5 sak /50 kg, sesuai apa yang saya sampaikan kepada penyidik tadi,” ujar ibu TN

Penulis : Wahid/ fa’is

vvvv