Harga BBM Naik, Ratusan Mahasiswa Sumenep Demonstrasi Turun ke Jalan

SUMENEP – NET88,-
Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo mengeluarkan kebijakan anti rakyat dengan menaikkan harga BBM bersubsidi, saat situasi masyarakat baru selesai menghadapi persoalan pandemi covid 19, Selasa 6/2022

Naiknya harga BBM bersubsidi, di tolak oleh seluruh rakyat Indonesia, diantaranya datang dari penolakan Mahasiswa Uniba, Unija di kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, menilai kebijakan pemerintah pusat anti rakyat!

Aksi demonstrasi tersebut,sasarannya di depan DPRD, dan kantor Bupati Sumenep, penolakan naiknya harga BBM bersubsidi, jelas jelas memiskinkan yang sudah kelasnya ekonomi nya masyarakat paling bawah

BACA JUGA :  LPEI Gandeng BRI, Dorong Pertumbuhan Asuransi Ekspor

Kordinator aksi demonstrasi Moh, Naufal Abrori saat orasinya menyuarakan,” Menilai kebijakan pemerintah pusat di bawa pimpinan presiden RI Joko Widodo, adalah kebijakan pro neoliberalisme, pada tataran regulasi sistem kebijakan pemerintah saat ini”.

Naufal mengatakan, salah satunya bukti yang paling kongkrit adalah Pemerintah Pusat menaikkan harga BBM bersubsidi, ini bertanda bahwa pemerintah pusat masih terikat dengan oligarkis kekuasaan

BACA JUGA :  Masyarakat Menjerit,,,! Pemerintah Naikkan Minyak Goreng Curah Rp 14.000 per Liter

“Pada survey sosial ekonomi nasional tahun 2020 Pertalit masih banyak dinikmati oleh masyarakat mampu, Bottom 40/-20/ dari total konsumsi (17,1 liter/Bln), upper 60/ -70/ dari total konsumsi (33,3 liter/Bln) artinya apa, subsidi energi belum di rasakan langsung oleh ekonomi masyarakat Miskin,” Tegas Naufal kordinator aksi

Masih Naufal menambahkan,” Saat Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, menaikkan harga BBM bersubsidi, ini jelas bertentangan dengan putusan MK nomor 002/PUU-1/2003 yang berbunyi jika BBM dan BBG tidak boleh di serahkan sepenuhnya ke mekanisme pasar, namun faktanya bicara lain”.

BACA JUGA :  Pimpin Rapim TNI AD, Kasad Akan Dukung Penuh Kebijakan Pemerintah

Kami dari satuan aliansi BEM Sumenep, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, turunkan Harga BBM, mendesak Pemkab Sumenep untuk satu pandangan sikap secara tertulis menolak kenaikan harga BBM, dan khususnya DPRD Sumenep segera melayangkan surat penolakan kepada DPR RI terkait kenaikan harga BBM, Pungkasnya. (ndri/amn)

vvvv