Magetan — Net88.co — Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Magetan resmi kembali memberikan kepercayaan penuh kepada politisi senior sekaligus anggota DPRD Magetan, Dwi Aryanto, untuk memimpin DPD PAN Magetan periode 2024–2029. Penetapan ini dilakukan melalui Musyawarah Daerah (Musda) VI PAN Magetan yang digelar serentak se-Jawa Timur pada Sabtu (29/11/2025) secara hybrid dari Rumah PAN Magetan dan aplikasi Zoom.
Musda yang dipimpin langsung jajaran DPP PAN dari Jakarta itu berlangsung tegas dan tanpa interupsi panjang. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), melalui sambungan virtual menyampaikan keputusan yang menjadi pusat perhatian seluruh kader PAN Magetan.
“Untuk DPD PAN Magetan diputuskan dan ditetapkan Dwi Aryanto sebagai ketua formatur atau Ketua PAN Kabupaten Magetan periode 2024–2029,” tegas Zulhas saat membacakan keputusan DPP.
Penetapan Dwi sebagai formatur tunggal disebut sebagai langkah strategis dari DPP PAN. Menurut pimpinan sidang Musda, status formatur tunggal diberikan agar konsolidasi kepengurusan PAN Magetan dapat berjalan lebih efektif, cepat, dan selaras dengan arah kebijakan pusat.
Di Jakarta, Zulhas tampak didampingi sejumlah pimpinan DPP PAN seperti Sekjen PAN Eko Patrio, Waketum Viva Yoga Mauladi (yang juga menjabat Wamen Transmigrasi), serta Ketua DPW PAN Jawa Timur Risqi Sadiq.
Sementara itu, suasana di Rumah PAN Magetan berlangsung hangat dan solid. Pengurus DPD PAN, jajaran ketua dan sekretaris DPC dari 18 kecamatan, serta pimpinan organisasi otonom BM PAN dan PUAN, hadir bersama para ketua ranting dari 158 desa/kelurahan. Kehadiran struktur lengkap ini disebut menjadi sinyal kuat mengapa Magetan dipilih sebagai salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus DPP PAN.
Dwi Aryanto Siap Lanjutkan Agenda Besar: “Tidak Ada Kata Puas, Kita Bergerak Satu Komando”
Dalam sambutan perdananya setelah ditetapkan, Dwi Aryanto menyampaikan apresiasi mendalam kepada DPP dan DPW PAN atas kepercayaan yang kembali diberikan. Ia menegaskan tekad untuk menyelesaikan sejumlah agenda politik yang belum sepenuhnya tercapai dalam lima tahun sebelumnya.
“Meski PAN Magetan berhasil meraih 5 kursi di DPRD—terbanyak sepanjang sejarah PAN di Magetan—kita tidak boleh berpuas diri. Semua kader PAN harus bekerja maksimal dalam posisi apapun,” ujar Dwi.
Ia menekankan pentingnya pembenahan kultur politik, memperkuat kedisiplinan struktural, dan menggerakkan kader di semua level dalam satu komando Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Pernyataan Dwi tersebut sejalan dengan arahan Zulhas yang menegaskan bahwa seluruh kader PAN harus bergerak lebih strategis dan solid untuk menghadapi Pemilu 2029, yang disebutnya sebagai momentum penting bagi kebangkitan PAN di berbagai daerah.
DPP PAN melihat capaian elektoral PAN Magetan dalam Pileg 2024 sebagai langkah maju yang signifikan. Dengan lima kursi DPRD—rekor tertinggi sejak PAN berdiri di Magetan—struktur pusat menargetkan Magetan menjadi salah satu role model organisasi PAN tingkat kabupaten di Jawa Timur.
Musda VI PAN Magetan pun dinilai menjadi titik awal untuk konsolidasi besar, merapikan struktur, dan menyusun kepengurusan baru yang lebih progresif.
Dengan mandat yang kini kembali berada di tangan Dwi Aryanto, PAN Magetan memasuki babak baru. Pertanyaannya kini bukan lagi siapa yang memimpin, tetapi bagaimana mesin politik PAN Magetan bekerja untuk mengamankan kemenangan lebih besar pada 2029. (Vha)
