Sampang || Net88.co ||
Penjemputan Pungungsi Syiah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang Jawa Timur pada hari Kamis 04/05/2023, sangat dinantikan oleh keluarga di aula Pendopo Sampang.
Para pengungsi pengintas aliran syiah yang dijemput Pemkab Sampang yang berada di rumah susun sewa (Rusunawa) yang beralamat di Jemundo Sidoarjo Jawa Timur tiba di kabupaten Sampang pukul 13.05 wib waktu setempat.
Muhaimin salah satu keluarga pengungsi Syiah yang ditemui awak media Net88 mengatakan sangat bahagia karena keluarganya sudah kembali dengan selamat dan sangat banyak mengucapkan terima kasih atas bantuan bapak bupati Sampang sehingga kami dapat berkumpul kembali.
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menyampaikan, para penyintas penganut syiah telah dibaiat dan kembali pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) atau sunni yang dilakukan tokoh ulama.
Disebutkan, ada 265 orang dari 62 Kartu Keluarga (KK) warga penyintas pada konflik sosial dan ajaran yang diduga menyimpang dapat dipulangkan pada tahap 2 ke rumah masing-masing di Kabupaten Sampang.
Para penyintas warga yang dipulangkan, berasal dari dua Desa dan Kecamatan. Yakni, warga Desa Bluuruan, Karang Penang, dan Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben setempat.
“Proses dan upaya menyelesaikan konflik dan memulangkan saudara kita yang mengungsi di Rusunawa Jemundo, melibatkan banyak pihak agar mereka benar-benar berjalan dengan baik,” ujarnya.
Aba Idi (sapaan akrabnya) mengakui, bahwa membantu penyintas warga penganut Syiah berdasarkan konsep bagaimana memanusiakan manusia dan mereka dapat beraktivitas serta berbaur dengan masyarakat di lingkungan sekitar.
“Upaya kami, selalu menjalin komunikasi dengan para tokoh, ulama, dan unsur lain demi menyelesaikan konflik sosial yang terjadi sejak 11 tahun silam. Alhamdulillah, masalah sosial dapat kami selesaikan dengan baik hingga warga penyintas bisa pulang ke rumah,” lanjutnya.
Pihaknya mengajak para warga penyintas aliran syiah yang telah kembali pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) atau sunni, dapat beradaptasi dan menjalin hubungan dengan cara saling komunikasi yang bersama warga sekitar.
“Kami juga mengharap supaya Kepala Desa, masyarakat, dan petugas saling menjaga, menciptakan suasana sosial, terjalin dengan baik, damai, serta harmonis antar sesama,” ucapnya.
Surabaya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, Edy Suprijanto mengapresiasi pemerintah daerah Sampang yang telah berhasil menyelesaikan konflik sosial terhadap penyintas warga hingga dapat memulangkan korban secara bertahap.
Edy mendorong para warga penyintas dapat berbaur dengan baik, kembali pada suasana kebersamaan, dan kebahagiaan di kampung halaman.
“Kami sangat bahagia melihat para penyintas yang dapat pulang dengan baik untuk berkomunikasi dengan sesama saudara di rumah masing-masing,” pungkasnya.(fit)