Jakarta||Net88
Tokoh kebangsaan Gus Nuril Arifin Husein menerima penghargaan the Leadher of pluralis,. Democtraric and Peace dari Kapolri dalam acara mengenang tragedi 20 tahun bom Bali, Rabu, (12/10/2022).
Yusuf selaku Panglima Patriot Garuda Nusantara Makowilsus Cirebon Raya Jabar mengucapkan selamat kepada Tokoh Kebangsaan Gus Nuril Arifin Husein atas penerimaan penghargaan the Leadher of Pluralis, Democtraric and Peace dari Kapolri.
Sementara itu, Gus Nuril, dalam pesan singkatnya mengatakan ” The Leadher of Pluralis, Democatic and Peace.” Sesungguhnya kami tidak menduga dan berharap apa apa. Selama ini, sepak terjang di kancah Pluralisme, Demokrasi dan penggerak perdamaian hanya mengalir saja.
Ngglundung semprong, Nderek ke dawuh dan amanat e guru Bangsa, Hadratusy Syeikh Kh. Abdurrahman Wahid
Jadi ketika membela kelompok minoritas, dan mengajarkan bagaimana bernegara, atau menganjurkan perdamaian di Negeri ini, ya mengalir saja. Sudah biasalah, santri itu nurut dan taat kepada guru.
Oleh sebab itu, ketika di undang oleh Irjen Pol Martinus Hukom MSi, ka Densus 88 untuk memperingati 20 tahun bom Bali Saya hadir tanpa pretensi apa apa. Terangnya
Lebih lanjut, Gus Nuril, sangat surprice terkejut, dan sedikit gagap, ketika di undang ke atas panggung, oleh protokol, untuk menerima plakat penghargaan sebagai :
The leadher of pluralis, Democratic and peace Penyerahan plakat itu dilakukan oleh Kapolri disaksikan Kapol Negara tetangga, termasuk FBI, Australua, AFP Vietnam, Malaysia, Singapura, Arab Saudi dan kepala Kepolisian Negara yang warganya ikut jadi korban bom Bali…..
Ini semua menjadi bahan perenungan. Sekaligus pertanyaan besar “apakah seorang gedibale Gus Dur dengan PGN nya sudah layak menerima kehormatan ini (“The Leadher of Pluralisme, Femocratic and Peace “?.)
Hanya masyakarat bangsa ini yang bisa merasakan, atau hanya Allah yang tahu. Karena, Sesungguhnya kami merasa belum berbuat apa apa untuk Bangsa ini.
Semoga Plakat ini tidak melalaikan perjuangan meninggikan Nilai Kemanusiaan. Justru sebaliknya menjadi pemicu perjuangan untuk membela kebinekaan. Harmony of diversity dan menjabarkan apa yang di lakukan bapak bangsa. Gus Dur. ***
