NEWS  

Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif DPRK, Kejari Simeulue Akan Diadukan ke Kejagung

Simeulue, Kejaksaan Negeri (Kejari) Simeulue belum juga menetapkan tersangka dugaan korupsi kasus SPPD Fiktif DPRK Simeulue. Aliansi Mahasiswa Rakyat dan Buruh (Amarah) Simeulue menduga ada sesuatu tanda tanya besar terhadap Kajari Simeulue hingga saat ini belum juga melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap hasil LHP BPK RI.

BACA JUGA :  Berdalih Geomembran Datang Terlambat, Proyek Embung Desa Sobontoro Karas TA 2023 Belum Rampung

Koordinator Amarah Isra Fu’addi, SH menyebut, serangkaian kegiatan penyidikan telah dilakukan Kejari Simeulue, Mereka menyatakan telah menemukan pelanggaran hukum dalam kasus itu. Bahkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, berdasarkan hasil audit investigatif, menemukan adanya kerugian negara sebanyak 2,8 Milyar.

“Sejak LHP BPK RI telah diterima pada tanggal 5 Januari 2022, belum ada satu pun oknum yang ditetapkan sebagai tersangka sampai dengan hari ini”

BACA JUGA :  Ratusan Pengurus dan Anggota PWO Jateng Ajukan Mosi Tidak Percaya Ketum PWO IN

Isra menyebut, pihaknya akan mengambil langkah dengan menyurati Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI untuk melakukan pemeriksaan terhadap kinerja Kejari Simeulue.

BACA JUGA :  WBP Lapas Pamekasan Peringati Ulang Tahun ke 21 BNN

“Karena kasus ini telah menjadi perhatian masyarakat Simeulue yang mengharapkan adanya kejelasan dalam pengungkapannya,” ujarnya.

Kita juga berencana akan kembali gelar aksi besar-besaran ke Kejari Simeulue sebagai bentuk protes atas ketidak jelasan status hukum kasus tersebut. (**)

vvvv