Sharing Experience: Tips & Tricks, Kiat Sukses Meraih Beasiswa

Kabupaten Alor – Dalam Webinar MAN ALOR Ketua Komisi X DPRI Desak Pemerintah Tingkatkan Kuota Beasiswa Madrasah Aliyah Negeri Alor, Nusa Tenggara Timur menggelar acara Webinar Nasional Beasiswa 2022, dengan tema “Sharing Experience: Tips And Tricks, Kiat Sukses Meraih Beasiswa yang dilaksanakan pada Senin, 25 April 2022. Acara yang digagas oleh siswi kelas X IPA 4 MAN Alor bernama Shalwaa Kia (15th) dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi berbasis internet itu dihadiri oleh Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Dalam paparannya sebagai Keynote Speaker, Syaiful Huda menyampaikan poin-poin objektif terkait beasiswa yaitu.

1.Kami pada posisi ingin terus mendorong kuota kita agar meningkat secara maksimal dari tahun ke tahun, terutama dimasa pandemi. Selain itu mendesak konsensus pemerintah supaya skema terkait beasiswa terus meningkat. Kami juga menganggap sangat penting adanya semacam kelembagaan sebagai penghubung untuk menyiapkan kader atau calon mahasiswa penerima beasiswa.

2. Skema dipihak pemerintah ada dua, pertama adalah beasiswa LPDP yang dikola oleh Kementerian Keuangan dan yang kedua adalah beasiswa yang dikelola oleh Kemendikbud dan Kementerian Agama. Mari kita hitung, LPDP pertahun hanya bisa memberikan 5000 beasiswa di dalam dan diluar negeri, LPDP itu saya kritik terkait susahnya akses yang bisa dishare dan tidak mudah didapat.

Menurut kami kuota 5000 pertahun itu cukup kecil, lebih-lebih saat ini kita memiliki bonus demografi, paling tidak kuota itu harus ditingkatkan 50.000. Apakah mungkin? Jawabannya masih mungkin, selama kenaikan kuota tersebut menjadi komitmen dan konsensus kita bersama. Kenapa? Karena memang kita butuh akselerasi untuk mengirim sebanyak-banyaknya mahasiswa Indonesia ke kampus-kampus terbaik di dunia, kalau 5000 itu terlalu kecil, karena agenda perubahan kita akan tenggelam kalau hanya 5000. Jika kuota ditingkatkan, 50.000 lulus pertahun maka tentu akan mewarnai transformasi dunia pendidikan. Kami kira tidak terlalu besar anggarannya kalau jadi komitmen bersama. 50.000 lulus pertahun itu anggarannya hanya 25-50 trilyun. Apakah mungkin dialokasikan anggaran sebesar itu? Tentu saja mungkin, karena anggaran kita, 20 persen anggaran pendidikan amanat undang-undang ini setara dengan 581 trilyun. Nah, kalau dialokasikan 50 sampai 70 trilyun pertahun, mobilisasi mahasiswa ke luar negeri itu sangat mungkin.

BACA JUGA :
LPEI Jalin Kerjasama dengan Indonesia Re Demi Perkuat Sinergi Antar Lembaga

3 . Porsi kuota Kemenag yang relatf masih kecil dibanding Kemdikbud, hal ini menjadi agenda supaya proporsi ini setara, karena semangatnya anak-anak muda yang konsen di isu ilmu agama, harus difasilitasi, tidak boleh ada diskriminasi kepada calon penerus bangsa kita dorong kuota ini setara. Terutama untuk anak-anak muda di NTT. Terus semangat meraih prestasi melalui jalur ilmu pengetahuan, jadilah cendekia di jalur tercepat demi Indonesia yang lebih maju melalui jalur intelektualMendengar hal yang disampaikan oleh Ketua Komisi X DPR RI, Kepala Madrasah Aliyah Negeri Alor, Jakaria Jaka, S.Pd menyampaikan harapannya, “Kami berharap dengan adanya webinar ini, diharapkan madrasah dapat berkembang semakin maju dengan siswa-siswi yang berkualitas dan berwawasan luas sehingga layak mendapatkan beasiswa.”, ungkapnya. Jakaria mengakui bahwa kegiatan virtual berskala nasional semacam ini baru pertama kali digagas dan digelar di lembaga yang dipimpinnya.
“Saya merasa bangga dan tidak menduga ternyata siswa kami mampu menyeleggarakan acara berlevel nasional dan memiliki jaringan komunikasi serta akses pembelajaran yang melampaui batas ekspektasi.”, ungkapnya.

BACA JUGA :
Dinilai Posting Berita Hoax, Kuasa Hukum Lensa Nusantara Lapor ke Polres Bondowoso

Jaka berharap, kegaiatan positif semacam ini bisa bermanfaat serta dapat mendorong agar lebih banyak anak yang tumbuh kepercayaan dirinya dalam membangun jaringan untuk membuka akses pembelajaran bagi diri mereka dan madrasah dapat berkembang semakin maju dengan siswa-siswi yang berkualitas dan berwawasan luas. Jakaria menyampaikan bahwa kegiatan webinar beasiswa ini bertujuan agar siswa-siswi MAN Alor dan masyarakat umum mendapatkan manfaat yang seluas-luasnya bagi maupun masyarakat umum. Dalam kegiatan webinar ini, terang Jakaria, dikupas satu persatu informasi secara mendalam untuk mendapatkan beasiswa baik beasiswa dalam negeri maupun luar negeri.

MAN Alor memang dikenal sebagai madrasah yang mempunyai segudang prestasi. Selain pernah merebut posisi pertama sebagai juara cerdas cermat se-Kabupaten Alor, madrasah yang memiliki ribuan siswa ini terbukti berhasil mencetak generasi unggul yang berhasil lolos dengan jumlah terbanyak dalam Seleksi Nasional Masuk pada Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada perguruan-perguruan tinggi yang favorit di tahun 2022.

BACA JUGA :
Google Asia Pacific Mengingatkan Pemerintah Indonesia Soal Peraturan Presiden Joko Widodo Soal Masa Depan Media

Selain Ketua Komisi X DPR RI, acara webinar tersebut menghadirkan Kakanwil Kemenag NTT Reginaldus Sely Serang. Adapun narasumber yang berkompeten, antara lain Ketua Umum Santri Mendunia, Moh. Abdul Aziz Nawawi yang membawakan materi “Muda Mendunia, Keliling 34 Negara, dan penerima beasiswa fully funded Anita Kurnia Ilahi dari Fakultas Kedokteran Sun Yat-Sen University, Tiongkok. Hadir pula penerima beasiswa LPDP dari American University, Elyas Yohanis Asamau memberikan materi bertema “Dari Wilayah 3T, Lolos ke Amerika” dan.” Para pemateri menyampaikan seputar cara untuk mendaftarkan diri untuk berkuliah di perguruan tinggi, yaitu terdiri dari jalur pendaftaran, program studi, wawancara, tips dan trik, keuntungan, serta apa yang harus dan tidak boleh dilakukan saat mendaftarkan diri untuk kuliah.

Webinar ini terasa lengkap dengan hadirnya tokoh perempuan pemerhati pendidikan, Laily Fitriyah Liza Min Nelly dan para tokoh agama, K.H Nashirul Mahasin, kakak kandung Gus Baha’ Pimpinan Pondok Pesantren Narukan, Rembang, Jawa Tengah serta Ketua Ikatan Da’i Muda Indonesia yang merupakan Da’i Cahaya Hati INews TV, Dr. Muhammad Erfin Beddu, M.Pd.I. dalam acara yang padat wawasan tersebut para tokoh agama memberikan siraman rohani dan do’a kepada seluruh peserta webinar yang tengah menunggu saatnya berbuka puasa. (Red)

vvvv