Semarak HUT RI ke-77, Desa Dadi Gelar Pawai Budaya Bertajuk Kemerdekaan

MAGETAN – NET88-, Menjunjung tinggi nilai kearifan lokal merupakan hal yang wajib bagi sebagian besar masyarakat Jawa. Sebab budaya Jawa (Kejawen) sudah melekat di kehidupan masyarakat juga berpengaruh pada adat kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya tradisi bersih desa, namun saat menjelang HUT Kemerdekaan RI, masyarakat Jawa khususnya wilayah Kabupaten Magetan serentak menyelenggarakan festival Pawai Budaya dengan mengusung tema perjuangan.

Hal itu juga dilakukan oleh masyarakat Desa Dadi, pada Senin siang, (15/08/2022), momentum peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab setelah kurang lebih 2 tahun dilanda Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan, pada tahun ini secara perlahan-lahan aktivitas masyarakat sudah mulai kembali seperti sedia kala.

BACA JUGA :
Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN 1 Semiring, Upaya Menambah Kecintaan Siswa Siswi Kepada Rasulullah

Terlihat acara semarak dan meriah karena peserta karnaval diikuti oleh para siswa siswi SD setempat, melakukan pawai budaya dengan mengenakan berbagai macam baju adat daerah yang ada di Indonesia.

Tak hanya sampai disitu, ratusan masyarakat dari tiap RT warga Desa Dadi sendiri juga turut serta mengikuti karnaval dengan memerankan sejumlah tokoh, dari mulai tokoh pewayangan, tokoh pahlawan nasional, tokoh kerajaan maupun tokoh-tokoh dalam film.

BACA JUGA :
Disdikbud Pamekasan Lakukan Sosialisasi PIP Jenjang SMP

Rute Pawai Budaya karnaval Desa Dadi dimulai dari Jalan Raya Sarangan-Plaosan tepatnya Dusun Gemutri dan selanjutnya finish di Balai Desa Dadi, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan.

Saat ditemui ditengah acara Kepala Desa dadyi H. Sarmin menuturkan acara tersebut digelar sebagai wujud menghormati para tokoh-tokoh pejuang yang telah rela mempertaruhkan jiwa dan raga demi merebut kemerdekaan. Selain itu pada momentum kali ini juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama masyarakat khususnya warga Desa Dadi.

BACA JUGA :
Responsif Kepala SMKN 1 Bondowoso dan Dewan Guru, Datangi Rumah Siswi Korban Pemukulan Oknum Guru

“Tujuannya untuk menjunjung nilai kearifan lokal masyarakat, disamping itu juga untuk menghormati para pejuang-pejuang Kemerdekaan yang telah gugur,” ujarnya.

“Disamping itu harapan kita supaya sektor perekonomian kembali bangkit lagi karena sebelumnya sempat terdampak pandemi Covid-19 yang berimbas pada lesunya perekonomian kita,” tandasnya. (Vha)

vvvv