Opini  

Profil DLH Kabupaten Kerinci: Garda Terdepan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Bumi Sakti Alam Kerinci

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kerinci
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kerinci (AI)

(Dinas Lingkungan Hidup) DLH Kabupaten Kerinci merupakan lembaga pemerintah daerah yang memiliki mandat untuk menjaga, mengelola, dan memastikan keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah yang dikenal sebagai “Bumi Sakti Alam Kerinci”. Dengan kekayaan alam berupa danau, hutan tropis, gunung, serta kawasan konservasi yang masih terjaga, Kerinci membutuhkan lembaga yang tidak hanya bekerja secara administratif, tetapi juga mampu menjadi pelopor perubahan nyata dalam perlindungan lingkungan.

DLH Kerinci menjadi institusi kunci dalam mengawasi kualitas udara, air, tanah, serta mengelola sampah, mengembangkan kebijakan lingkungan, dan mengedukasi masyarakat. Di tengah meningkatnya aktivitas pembangunan dan pariwisata, peran DLH semakin strategis untuk memastikan keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan ekologi tetap terjaga.

1. Visi dan Misi DLH Kabupaten Kerinci

Visi

Mewujudkan lingkungan hidup Kabupaten Kerinci yang bersih, lestari, dan berkelanjutan untuk mendukung kualitas hidup masyarakat.

Misi

  1. Meningkatkan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup melalui program pemantauan, pengawasan, dan penertiban.
  2. Mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan modern di seluruh kecamatan.
  3. Mengoptimalkan upaya pelestarian sumber daya alam sebagai modal pembangunan Kerinci.
  4. Menguatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan.
  5. Mendorong penerapan kebijakan ramah lingkungan di sektor industri, pariwisata, hingga pertanian.

2. Struktur dan Tugas DLH Kerinci

DLH Kerinci bekerja melalui berbagai bidang teknis, seperti:

a. Bidang Tata Lingkungan

Berfokus pada penyusunan dokumen lingkungan, seperti UKL-UPL dan AMDAL, serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap alam.

BACA JUGA :
APA KABAR SMART CITY BONDOWOSO,,,?
Part 5 : Mengurai Benang Kusut Smart City

b. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3

Bidang ini menangani:

  • Pengangkutan dan pembuangan sampah,
  • Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA),
  • Penanganan limbah medis dan limbah berbahaya lainnya,
  • Penegakan aturan tentang pemilahan sampah.

c. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Mengawasi kualitas air sungai, udara, dan tanah, serta mengkoordinasikan penanganan pencemaran di lapangan.

d. Bidang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Bertugas merawat taman kota, rehabilitasi hutan kota, serta pengembangan ruang hijau untuk kenyamanan publik.

e. Seksi Penyuluhan dan Partisipasi Masyarakat

Memfasilitasi edukasi, sosialisasi, dan peningkatan peran masyarakat melalui program seperti:

  • Sekolah Adiwiyata,
  • Bank Sampah,
  • Gerakan menanam pohon,
  • Kampanye “Kerinci Bersih”.

3. Program Strategis DLH Kabupaten Kerinci

1. Program Kerinci Bebas Sampah

DLH terus berupaya menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien dengan:

  • Peningkatan armada pengangkut sampah,
  • Pengembangan TPS 3R,
  • Pemilahan sampah dari rumah tangga,
  • Edukasi pengurangan sampah plastik sekali pakai.

Program ini penting mengingat Kerinci merupakan daerah wisata yang setiap tahun menerima ribuan pengunjung, terutama ke Danau Kerinci, Air Terjun Talang Kemulun, Gunung Kerinci, serta kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

2. Revitalisasi TPA dan Penerapan Teknologi Pengolahan Sampah

DLH bekerja untuk meningkatkan kapasitas TPA agar lebih ramah lingkungan melalui metode controlled landfill. Selain itu, upaya pengembangan teknologi daur ulang terus dilakukan.

3. Pengawasan Industri dan Usaha

Untuk menjaga kelestarian alam Kerinci:

  • DLH secara rutin melakukan inspeksi ke pabrik pengolahan kayu, perkebunan, hotel, dan usaha lain.
  • Menegakkan sanksi administratif bagi pelanggar aturan lingkungan.
BACA JUGA :
Ambrolnya Dinding Tepi Jembatan Ki Ronggo, Bencana Apa Gagal Kontruksi,,,?

4. Pengendalian Pencemaran Sungai dan Danau

Sungai Batang Merao dan Danau Kerinci adalah aset vital. DLH secara berkala memeriksa kualitas air agar tetap aman untuk perikanan, pertanian, dan kebutuhan rumah tangga.

5. Program Adiwiyata

Beberapa sekolah di Kerinci telah menjadi sekolah percontohan dalam upaya menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan. Program ini membentuk generasi muda yang peduli lingkungan sejak dini.

6. Pelestarian Hutan dan Ruang Terbuka Hijau

Kerinci memiliki banyak hutan adat dan kawasan konservasi. DLH bekerja sama dengan masyarakat menjaga:

  • Rehabilitasi hutan yang mulai gundul,
  • Pencegahan pembakaran lahan,
  • Penanaman ribuan bibit pohon setiap tahun.

4. Tantangan Lingkungan di Kabupaten Kerinci

Walaupun memiliki alam yang kaya, Kerinci menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

a. Peningkatan volume sampah

Pertumbuhan penduduk dan pariwisata meningkatkan produksi sampah rumah tangga dan sampah wisata.

b. Kerusakan ekosistem akibat pembukaan lahan

Aktivitas pertanian dan perambahan hutan mengancam habitat satwa, terutama di kawasan TNKS.

c. Potensi pencemaran air dan limbah domestik

Sebagian wilayah belum memiliki sistem sanitasi terpadu.

d. Minimnya kesadaran sebagian masyarakat

Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan atau melakukan pembakaran terbuka.

DLH Kerinci perlu menghadapi semua tantangan ini dengan strategi modern, kolaborasi lintas sektor, dan dukungan masyarakat.

5. Kontribusi DLH Terhadap Pembangunan Daerah

DLH Kerinci telah menunjukkan kontribusi nyata, di antaranya:

BACA JUGA :
Opini : Pilkada 2024 di Situbondo, Lamaran Ditolak Mungkinkah Agamis Nasionalis Bersatu
  • Menurunkan titik-titik rawan pencemaran di beberapa kecamatan,
  • Meningkatkan jumlah sekolah Adiwiyata,
  • Menata taman kota Sungai Penuh sebagai ruang publik,
  • Meningkatkan efektivitas pengangkutan sampah harian,
  • Menyukseskan program Gerakan Menanam 1.000 Pohon,
  • Mendukung destinasi wisata unggulan agar tetap bersih dan nyaman.

6. Kolaborasi dengan Masyarakat dan Komunitas Lingkungan

DLH Kerinci tidak bekerja sendiri. Kolaborasi dilakukan dengan:

  • Komunitas peduli sungai,
  • Kelompok pecinta alam,
  • Karang taruna,
  • Pelaku UMKM,
  • Pengelola desa wisata,
  • Tokoh adat dan tokoh agama.

Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat ikut menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan.

7. Harapan dan Arah Pengembangan ke Depan

Ke depan, DLH Kerinci menargetkan:

  • Konversi TPA menuju sistem sanitasi modern,
  • Digitalisasi layanan persetujuan lingkungan,
  • Penggunaan energi terbarukan dalam operasional kantor,
  • Penguatan pengawasan industri berbasis teknologi,
  • Peningkatan jumlah RTH di sekitar kawasan wisata dan pusat kota.

Dengan dukungan pemerintah daerah, dunia usaha, dan seluruh lapisan masyarakat, DLH Kerinci diharapkan mampu menjaga kelestarian alam sekaligus mendukung Kerinci sebagai daerah wisata hijau dan berkelanjutan.

DLH Kabupaten Kerinci adalah pilar penting dalam menjaga keindahan alam Kerinci tetap terpelihara. Tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mengedukasi, mengawasi, dan menggerakkan masyarakat untuk mencintai lingkungan. Keberhasilan pembangunan Kerinci di masa depan akan sangat bergantung pada bagaimana lingkungan dikelola hari ini—dan DLH Kerinci berdiri sebagai lembaga yang terus berkomitmen mengawal keberlanjutan tersebut.