Situbondo, NET88.CO – Kembali merajalelanya Perahu GARDAN di perairan laut Situbondo khususnya di kawasan Pantai Pathek membuat nelayan pancing di daerah tersebut resah.
Sebagaimana diketahui hampir mayoritas nelayan di pantai pathek merupakan nelayan yang menggantungkan kehidupannya melalui pemancingan, sedangkan Perahu Gardan sendiri merupakan suatu alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan serta berpotensi merusak rumpon yang dipelihara oleh nelayan.
Sebagaimana disampaikan oleh salah satu nelayan pancing di pantai pathek, “Saat ini kami hanya bisa meratapi nasib, karena banyak Rumpon kami rusak disebabkan perahu gardan,”
“Padahal ini adalah salah satu usaha kami untuk mencari nafkah,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Eko Teguh yang merupakan Ketua GM Grib Jaya DPC Situbondo, “Sebagaimana yang telah diatur bahwasanya kapal gardan bisa beroperasi di jarak minimal 4 mil dari bibir pantai terdekat,”
“Tetapi faktanya khususnya di pantai Pathek, perahu gardan tersebut beroperasi di kurang lebih hanya 2 Mil dari bibir pantai terdekat sebagaimana bukti yang kami miliki,” ujarnya.
Lebih lanjut Eko Teguh menyampaikan, “
Selaku Ketua Ormas GM GRIB JAYA Situbondo dan juga sebagai salah satu penghobi mancing kami berharap dari pihak berwenang dalam hal ini Satpolairud Kalbut bisa lebih intens melakukan operasi serta memberikan tindakan tegas kepada para pemilik dan nelayan Perahu Gardan,”
“Sudah tidak musim lagi sekedar memberikan himbauan tetapi tindakan tegas perlu dilakukan kepada para nelayan Perahu Gardan yang sampai saat ini masih begitu bebasnya beroperasi di pantai pathek,” tegas Eko.

Sementara melalui WhatsApp salah satu Anggota Satpolairud Kalbut menyampaikan, “Kami selaku petugas yang berwenang sudah sering dan selalu mengintenskan melakukan operasi terhadap Perahu gardan nakal tersebut,”
“Kedepannya informasi dari nelayan sangat kami perlukan ketika melihat dan mengetahui beroperasinya perahu gardan kurang dari jarak minimal,,” ujarnya.
Penulis : Jnd