BONDOWOSO, NET88.CO – TP PKK Kabupaten Bondowoso berlkolaborasi dengan Majelis Tallim Ain Babril Wahdah (ABW) melaunching Pengjian Mahabudiman (Manakip, Hadrah, Burdah, Diba’, Hataman dan Nariyahan) di Pendopo Raden Bagus Asra Bondowoso ,Jawa Timur , Kamis 8/05/2025.
Ketua TP PKK Bondowoso Hj. Khodijatul Qodriyah Abdul Hamid Wahid menyampaikan bahwa untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam kemasyarakatan perlu diselenggarakan kegiatan keagamaan yang bersifat rutin terstruktur dan terarah.
“Kegiatan ini seperti munakip , rotibul Haddad Burdah, Diba’, Khotmil Quran dan sholawat nariyah,ini merupakan sarana penting dalam pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai keislaman,” jelas perempuan yang juga merupakan istri Bupati Bondowoso ini.
Dikatakan bahwa kegiatan pengajian Mahabudiman akan dilaksanakan rutin setiap dua bulan sekali baik langsung maupun daring.
“Terbuka untuk umum ,saya berharap masyarakat Bondowoso rutin mengikuti majelis ilmu dan dzikir ini yang menjadi wadah pembinaan spiritual masyarakat secara berkelanjutan,” tegasnya.
Menurutnya tujuan utama adalah menjalin silaturahmi ,Ratusan jama’ah semangat mengikuti kegiatan pengajian , diharapkan akan semakin memperkuat ukuwah islamiyah.
Dipilihnya nama Mahabudiman kata ketua TP PKK Kabupaten Bondowoso ini agar mudah diingat yang merupakan akronim dari Mahabudiman (Manakip, Hadrah,Burdah,Diba’,Hataman dan Nariyahan) .
Sementara itu Bupati Bondowoso KH.Abdul Hamid Wahid dalam arahannya .enyampaikan makna dari Mahabudiman sebagai gerakan spiritual, sosial, dan pemberdayaan perempuan.
“Pentingnya pengajian ini sebagai ruang untuk memperkuat iman, meningkatkan ilmu agama, dan membentuk
karakter muslimah yang dermawan, mandiri, serta berdaya,”kata Bupati.
Dijelaskan bahwa peran strategis PKK dalam Pembangunan Karakter Keluarga
dan Masyarakat sangatlah penting.
“Perempuan dan ibu rumah tangga sebagai pilar utama pembinaan keluarga.
Kegiatan keagamaan seperti pengajian menjadi sarana efektif
membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan berakhlakul karimah.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bondowoso berkomitmen dalam
mendukung kegiatan yang memperkuat nilai keagamaan dan sosial masyarakat.
“Harapannya agar Mahabudiman bisa menjadi contoh dan menginspirasi hingga tingkat desa/kelurahan di Bondowoso. Harapan agar program ini tidak hanya berhenti sebagai kegiatan
seremonial, tetapi berlanjut sebagai gerakan nyata yang
berkelanjutan dan berdampak positif,”pungkasnya.