NEWS  

Ngopi Politik Pilar 08 di Demung, Rio-Ulfi: Besuki Adalah Rahim Situbondo

Situbondo, NET88.CO – Mas Rio dan Mbak Ulfi menyinggung banyak sektor potensial yang seharusnya bisa menjadi andalan ekonomi di Besuki justru belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah. Hal ini disampaikan oleh pasangan kandidat kuat bupati dan wakil bupati Pilkada Situbondo 2024 dalam acara Ngopi Politik.

Acara ini dilaksanakan di Kedai Dapur Kinara, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Situbondo, pada hari Minggu, 29 September 2024. Diskusi ini digagas oleh Junaidi, S.H., selaku Ketua Tim Relawan Pilar 08. Tim ini sukses mengantarkan dan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024.

Dalam pemaparannya, Mas Rio melihat Besuki, sebuah kecamatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sebenarnya memiliki potensi wirausaha yang sangat besar, namun belum sepenuhnya digali dan dimaksimalkan. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian dan dukungan dari pihak terkait untuk mengembangkan potensi ini di Besuki.

“Contohnya, produksi ikan di Besuki yang seharusnya bisa menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat setempat, justru lebih banyak dikuasai oleh Bondowoso,” kata Mas Rio, calon kuat bupati Situbondo 2024, yang memiliki nama lengkap Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

BACA JUGA :
Pos Check Point di Perbatasan, Antisipasi Penyebaran PMK

Selain itu, sambung Mas Rio, potensi mangga yang melimpah di Besuki juga belum dimaksimalkan. Banyak hasil panen mangga dari daerah ini yang diakuisisi oleh Probolinggo, sehingga nilai tambah dari produk ini tidak dirasakan oleh masyarakat Besuki. Padahal, dengan kebijakan yang tepat, mangga dari Besuki bisa menjadi produk unggulan yang dikenal luas.

“Sektor tembakau juga menghadapi tantangan besar. Tidak adanya gudang tembakau di Besuki akibat sulitnya perizinan membuat para petani tembakau kesulitan untuk mengembangkan usaha mereka. Padahal, tembakau bisa menjadi salah satu komoditas utama yang mendongkrak perekonomian daerah,” keluh Mas Rio dengan wajah prihatin.

“Besuki adalah “rahim” Situbondo. Sebutan ini bukan tanpa alasan, mengingat Besuki memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan budaya daerah ini,” kata Mas Rio lagi.

Sebagai rahim, Mas Rio melihat bahwa Besuki adalah tempat di mana banyak potensi dan bakat lokal lahir dan berkembang. Dari sektor pertanian hingga perikanan, Besuki memiliki sumber daya alam yang melimpah dan masyarakat yang gigih bekerja keras.

BACA JUGA :
Semangat ZI Menuju WBK, LP Narkotaika Pamekasan Laksanakan Apel Penyematan Tanda Penghargaan Pegawai Teladan

Potensi-potensi ini menunjukkan bahwa Besuki memiliki banyak peluang untuk berkembang menjadi pusat wirausaha yang maju. Namun Mas Rio menyadari bahwa tanpa dukungan kebijakan yang tepat dari pemangku wilayah, potensi ini akan terus terabaikan.

“Diperlukan langkah-langkah konkret seperti penyederhanaan perizinan, pemberian pelatihan dan akses permodalan, serta pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan wirausaha di Besuki,” tutupnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Mbak Ulfi menekankan pentingnya peran wanita dalam berbagai sektor kehidupan, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga sosial budaya. “Para wanita di Besuki memiliki potensi yang luar biasa. Kita harus berani keluar dari zona nyaman dan mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah kita,” ujarnya dengan penuh semangat.

Mbak Ulfi menjelaskan bahwa wanita memiliki kemampuan multitasking yang tinggi dan kepekaan sosial yang dapat menjadi modal besar dalam menggerakkan roda perekonomian dan pembangunan di Besuki. Ia juga mengajak para wanita untuk tidak ragu dalam memulai usaha sendiri.

BACA JUGA :
Polres Pamekasan Berhasil Turunkan Gangguan Kamtibmas Sepanjang Tahun 2023 Selesaikan 137 Perkara

“Kita bisa memanfaatkan potensi lokal yang ada, seperti produksi ikan, mangga, dan tembakau. Dengan kreativitas dan inovasi, kita bisa menciptakan produk-produk unggulan yang memiliki nilai tambah tinggi,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para wanita, sehingga mereka bisa lebih percaya diri dan kompeten dalam menjalankan usaha.

Selain itu, Mbak Ulfi mengingatkan bahwa peran wanita tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi. “Kita juga harus aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, menjaga dan melestarikan kearifan lokal yang menjadi identitas kita. Dengan begitu, kita bisa memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat Besuki,” ujarnya.

Mbak Ulfi berharap, dengan semakin banyaknya wanita yang terlibat aktif dalam pembangunan dan pengembangan Besuki, daerah ini bisa berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat. “Mari kita bersama-sama membangun Besuki menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya dengan penuh optimisme.

vvvv