Berita  

Kontroversi KPU Sampang, Loloskan PPS Tampa Wawancara

Sampang, NET88.CO – KPU Sampang penuh polemik dan Kontroversi dikarenakan dugaan yang tidak profesional, akuntabel dan kredibel dalam melakukan seleksi rekruitmen anggota PPS, dalam rangka Pemilukada 27 November 2024 di Kabupaten Sampang Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024).

Dugaan KPU Sampang loloskan calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) bermasalah mencuat, setelah ditemukan beberapa data.

Hal ini tidak hanya terjadi pada satu desa saja, melainkan banyak ditemukan pada beberapa desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Mencuatnya dugaan tersebut setelah ada beberapa keluhan dari beberapa elemen masyarakat yang menghendaki proses pemilu berlangsung secara demokratis dan berintegritas.

Awal informasi didapat dari salah satu media online polemik penetapan PPS Desa Pacanggaan, Kecamatan Pangarengan.

Hasil penelusuran kontributor awak media online pada website KPU Sampang, Jum’at, (24/05/2024) berawal dari pengumuman Nomor: 225/PP.04.2-PU/3527/2024 tentang Hasil Penetapan Seleksi Calon Anggota PPS untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota terpilih pada Kabupaten Sampang Tahun 2024, terdapat nama calon Anggota PPS Desa Pacanggaan Kecamatan Pangarengan yakni :

BACA JUGA :
HPN, Persatuan Jurnalis Indonesia Kediri Gelar Donor Darah
  1. Syaiful Rizal/terpilih
  2. Madus /terpilih
  3. Zainal Abidin /terpilh
  4. Mashudi /pengganti
  5. Ahmad Maulidi/pengganti
  6. Abdul Qodir/pengganti;

Demikian pula, ditemukan di Desa Taman Sareh Kecamatan Sampang nama Calon PPS desa dimaksud diantaranya muncul :

  1. Ach Musowwil/terpilih
  2. In’ami/terpilih
  3. Wahyudi Anggara/terpilih
  4. Marsuki Fadli/pengganti
  5. Ach Mutowwil/pengganti
  6. Ach Muhtar/pengganti

Tidak berselang lama, KPU Sampang kembali mengeluarkan pleno Perbaikan Pengumuman Nomor: 228/PP.04.2-Pu/3527/2024.

Desa Pacanggaan.

  1. Syaiful Rizal/terpikih
  2. Madus/terpilih
  3. Mashudi/terpilih
  4. Ahmad Maulidi/pengganti
  5. Abdul Qodir/pengganti
  6. Imam Muzanni/pengganti

Hal ini juga terjadi perubahan pada Calon PPS Desa Taman Sareh Kecamatan Sampang :

  1. Ach Musowwil/terpilih
  2. In’ami/terpilih
  3. Marsuki Fadli/terpilih
  4. Ach Mutowwil/pengganti
  5. Ach Muhtar/pengganti
  6. Turmudi/pengganti
BACA JUGA :
Lihon Komando HAM Meminta Agar Kepala Desa Gunung Rancak Menjadi Tersangka dan Menahan Bendahara

Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang Addy Imansyah mengklaim bahwa insiden tersebut terjadi karena kesalahan input data.

“Karena kesalahan data pada pengumuman sebelumnya, maka kami lakukan perbaikan. Jadi, data hasil pelno yang benar adalah data dalam pengumuman perbaikan,”dalih Addy Imansyah, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Jumat 24/05.

Dia menambahkan bahwa kesalahan input tersebut sudah diperbaiki sesuai dengan hasil pleno.

Pihaknya menyatakan bahwa perbaikan data telah dilakukan dan pengumuman terbaru sudah sesuai dengan hasil pleno yang benar.
“Intinya, kesalahan sebelumnya sudah diperbaiki, dan itu sudah sesuai dengan hasil pleno,” tambahnya.

Sebelumnya Terkonfirmasi salah satu Komisioner Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pangarengan yang tidak ingin disebutkan namanya tidak menampiknya, bahwa peserta yang diloloskan berasal dari Desa Pacanggaan memang tidak hadir saat tes wawancara, namun hal itu sudah di plenokan ulang oleh KPU.

BACA JUGA :
Pererat Sinergi Antar Jurnalis dan Aktifis, Media DetikOne Undang Elemen Media dan Lsm

“Memang yang bersangkutan tidak hadir saat tes wawancara kemarin, dan sudah kami laporkan serta setor absensi dan berita acaranya ke KPU. Tapi, tiba-tiba saat pengumuman, kok malah keluar nama itu,” ungkapnya penuh heran (24/05/2024).

Terpisah, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK Sampang, Supriyadi mengatakan, bahwa ada dua (2) desa sebagian calon anggota PPS yang tidak mengikuti tes wawancara dan terpampang di pengumuman kelulusan calon anggota.

“Ada dua desa sebagian yang tidak mengikuti tes wawancara. Yaitu, Desa Taman Sareh dan Desa Banyumas,” katanya.

Supriyadi meneruskan, dirinya mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada KPU Sampang.

“Kami sudah setorkan berkas ke KPU, termasuk daftar hadir dalam tes wawancara. Itu murni salah input mas dari staff mungkin,” tutupnya. (Fit)

vvvv