Kecewa Mekanisme DPD, Pengurus Partai Gerindra se-Kabupaten Magetan Serentak Deklarasikan Pengunduran Diri

Magetan|| NET88|| Suhu politik Partai Gerindra di Kabupaten Magetan kian memanas. Hal tersebut dipicu menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) terkait adanya rotasi kepengurusan Partai Gerindra Magetan yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur tertanggal Rabu, 16 Maret 2022 kemarin.

Merasa kecewa dan tidak puas dengan keputusan tersebut, ratusan pengurus DPC yang meliputi 18 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se- Kabupaten Magetan, 235 Ranting, sayap-sayap Partai Gerindra yang terdiri dari Kesira, PIRA, Satria, GMP, serta ribuan kader dan simpatisan Gerindra, serentak mendeklarasikan pengunduran diri dari keanggotaan Partai Gerindra. Kamis, (17/03/2022).

Pengunduran diri tersebut dilakukan dengan melakukan deklarasi serentak dan membacakan pernyataan sikap dan alasan pengunduran diri. Selain itu juga dilakukan pelepasan atribut seragam Partai Gerindra, yang mencerminkan sebagai ketidakpuasan atas mekanisme yang dilakukan oleh DPD Gerindra Jawa Timur yang tidak pernah melakukan evaluasi dan audensi dengan DPC Gerindra Magetan.

BACA JUGA :
Viral...!!! Ribuan Peserta Semarakkan Jalan Sehat Dalam Peringatan HUT Golkar ke-58 di Magetan

Namun anehnya tiba-tiba muncul usulan pergantian pengurus ke DPP dengan alasan subyektif dan bersifat sepihak.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC Gerindra Magetan Indra Priangkasa yang merasa kecewa dengan DPD Gerindra Jawa Timur yang melakukan pengusulan pergantian DPC yang dinilai melanggar Anggaran Dasar partai. Cara-cara DPD ini juga dialami oleh beberapa DPC lainnya di Jawa Timur.

“Kalau kepemimpinan DPD Jawa Timur seperti ini diteruskan, maka akan sangat berbahaya dan merugikan partai pada saat ini maupun dimasa yang akan datang,” jelasnya.

BACA JUGA :
Pimpin Rapim TNI AD, Kasad Akan Dukung Penuh Kebijakan Pemerintah

Selain itu, lebih lanjut Indra Priangkasa mengatakan pihaknya merasa tidak menerima adanya penjelasan ataupun klarifikasi dari DPD Gerindra Jawa Timur terkait dengan adanya rotasi kepengurusan yang dilakukan secara tiba-tiba itu. Padahal sedari awal pihaknya selalu menyambut dengan tangan terbuka jika ada bahan evaluasi, kritikan, maupun masukan positif yang dilayangkan padanya.

“Hingga saat ini kami belum menerima penjelasan apapun dari DPD Gerindra Jawa Timur, padahal sebelumnya selalu saya tekankan kami menerima dengan tangan terbuka apabila ada evaluasi, kritikan, maupun masukan yang dilayangkan pada DPC Magetan,” imbuhnya.

BACA JUGA :
Ketua BARA P2, Edy Junaedi Launching Posko 02 APFP Hingga Pelosok Kecamatan

“Kami ini pendukung Prabowo, tapi kalau ada permasalahan seperti ini kasihan pada beliaunya,” ungkap Indra.

Disisi lain, ditemui dilokasi yang sama Ketua OKK Gerindra Magetan AF Priyo Agung Budi AB menegaskan, pengunduran diri dari para pengurus ranting, PAC, DPC, maupun sayap-sayap Partai Gerindra Kabupaten Magetan ini bukan disebabkan adanya pertentangan internal partai di DPC. Melainkan lebih kepada perbedaan visi dan pandangan tekait beberapa hal yang menjadi kebijakan dari Dewan Pimpinan Daerah.

“Kami merasa sudah di luar batas kebijakan mekanisme Partai Gerindra ini jadi Mohon ijin kami menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan baik dari tingkat Desa, Kecamatan, maupun Kabupaten,” tegasnya. (Vha)

vvvv