Jadi Korban Bullying di Lingkungan Sekolah, Siswa SMPN 1 Maospati Pilih Pindah

Magetan – Net88.co – Polemik dugaan kasus bullying di SMPN 1 Maospati kembali menjadi sorotan publik. Setelah lebih dari satu bulan tak masuk sekolah, seorang siswa yang menjadi korban akhirnya resmi pindah sekolah.

Orang tua korban, Fendy Sutrisno, mengungkapkan keputusan tersebut saat ditemui awak media pada Rabu (03/09/2025). Ia menjelaskan kedatangannya ke sekolah untuk mengurus berkas kepindahan anaknya.

“Kedatangan saya tadi dalam rangka mengurus berkas anak saya pindah sekolah, bukan ada maksud lain. Anak saya sudah tidak mau sekolah sekitar satu bulan, jadi sebagai orang tua saya harus berupaya menuruti keinginannya,” jelas Fendy.

Menurutnya, pihak sekolah cukup kooperatif dalam membantu proses administrasi. Meski masih ada beberapa berkas yang perlu dilengkapi, ia memastikan akan kembali ke sekolah keesokan harinya.

“Ada persyaratan administrasi yang belum lengkap, jadi besok saya datang lagi untuk melengkapinya. Sambutan dari Bapak Kepala Sekolah dan guru hari ini sangat baik kepada saya,” tambahnya.

Fendy menegaskan, keputusan ini diambil demi menjaga kenyamanan psikologis anaknya. Ia menilai, tindakan bullying yang diduga dilakukan oleh oknum guru telah membuat sang anak kehilangan semangat belajar.

“Ini murni permintaan anak saya. Sebagai orang tua, saya hanya berusaha agar dia bisa kembali merasa nyaman dan fokus belajar, karena pendidikan itu penting,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Maospati, Seno, menyampaikan keprihatinannya atas kepindahan siswa tersebut. Ia menegaskan pihak sekolah sebenarnya sudah berupaya menciptakan suasana kondusif bagi semua peserta didik.

“Kami sudah berusaha memberikan rasa nyaman kepada A untuk tetap bersekolah di sini. Namun, karena siswa bersangkutan memilih pindah, sekolah akan memfasilitasi,” kata Seno.

Meski menyayangkan keputusan itu, Seno berharap siswa tersebut bisa melanjutkan pendidikannya dengan baik di sekolah baru.

“Semoga di sekolah yang baru, A bisa belajar dengan aman, nyaman, dan meraih semua cita-citanya,” pungkasnya. (Vha)

BACA JUGA :
Prasarana Pendidikan Tak Memadai, Paud dan TK Desa Malang Terlibat Perselisihan