Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kreatif, Tim Pengabdian Masyarakat Unipma Adakan Pelatihan Batik Ecoprint di Desa Dempel

Ngawi|| NET88|| Motif batik saat ini memang sedang banyak diminati oleh masyarakat lokal bahkan hingga ke mancanegara. Salah satu motif batik yang kini tengah diminati dan masih dibandrol dengan harga yang lumayan tinggi adalah jenis batik Ecoprint.

Selain unik, motif batik ini termasuk jenis batik yang ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan-bahan yang alami sehingga tidak mencemari alam sekitar.

Untuk mengembangkan programnya dalam melakukan pengabdian pada masyarakat khususnya di desa-desa, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas PGRI Madiun (Unipma) mengadakan Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint dengan memanfaatkan daun yang ada disekitar lingkungan rumah bertempat di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Selasa, (21/12/2021).

BACA JUGA :  Jumlah Guru Paud Penerima Honor Patut Dievaluasi, Dinas Pendidikan Bondowoso Terkesan Tertutup

Kegiatan tersebut melibatkan Tim Pengabdian Masyarakat Unipma yang diketuai oleh Erny Untari, M.Pd., dan beranggotakan enam orang lainnya yakni, Doni Susanto, M.Pd., Indra Puji Astuti, M.Pd., Aloysius Tommy Hendrawan, M.T., Salsa Billa Fauzia, dan Luqman Ardiyansyah.

Peserta pelatihan yang berjumlah 40 orang merupakan ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK dan ibu rumah tangga warga setempat. Mereka terlihat antusias mengikuti pelatihan yang baru pertama kali digelar tersebut.

Dalam pelatihan itu, peserta diajari teknik membuat pola dan memberi warna pada sebuah kain dengan memanfaatkan bahan alami. Diantaranya daun, bunga, akar, maupun batang tumbuhan.

BACA JUGA :  Ketua Komnasdik Jatim Akan Mengawal dan Memberikan Bantuan Pendampingan, Berikut Penjelasannya,,,!

Ketua Kelompok Tim Pengabdian Masyarakat Unipma Erny Untari, M. Pd. menuturkan, pelatihan tersebut merupakan program pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Unipma secara berkala. Setelah mendapat pelatihan, peserta diharapkan memiliki keterampilan membuat Ecoprint dan bisa menambah pendapatan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan pembuatan batik Ecoprint dengan memanfaatkan tanaman disekitar rumah,” ujarnya.

“Setelah pelatihan dilaksanakan diharapkan memberikan wawasan dan ketrampilan kepada masyarakat dalam pembuatan batik dengan memanfaatkan dan mengkreasikan daun-daun sekitar tempat tinggal mereka, disamping itu juga bisa mendorong perekonomian warga dengan menciptakan lapangan kerja baru melalui unit usaha kelompok,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Kadis Pendidikan Bungkam, Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Pengelola SPNF, SKB dan SPNF PKBM Penuh Misteri

Erni menambahkan, rencana kedepan jika kelompok ibu-ibu Desa Dempel dapat berkembang dan aktif memproduksi batik Ecoprint sendiri, pihaknya senantiasa akan melakukan pendampingan untuk memasarkan hasil kerajinan, sehingga dapat mendorong adanya ekonomi kreatif masyarakat melalui batik Ecoprint.

“Untuk saat ini baru kita kenalkan batik Ecoprint, apabila nantinya kelompok ini mulai aktif memproduksi sendiri maka kita akan bantu untuk memasarkan,” pungkasnya.

(Vha)

vvvv