Bondowoso, NET88.CO – Setiap generasi memiliki bintang yang lahir untuk bersinar lebih terang dari yang lain. Di antara gemerlap prestasi Mahasiswa Universitas Jember (UNEJ), satu nama melesat menjadi sorotan publik Puan Ayre Mitrisnani, mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi yang berhasil menorehkan sejarah sebagai Winner Putri Duta Kampus 2025 sekaligus Duta Kampus Favorit.
Puncak malam Grand Final Pemilihan Duta Kampus Universitas Jember 2025, digelar megah di Gedung Soetardjo Universitas Negeri Jember, tidak sekedar menjadi panggung selebrasi melainkan ruang lahirnya simbol kualitas mahasiswa masa depan. Ajang tersebut dirancang bukan sebagai kontestasi kecantikan, tetapi laboratorium pembuktian karakter: kecerdasan, etika, integritas, serta komitmen sosial.
Ketua Panitia, Rosita Indrayati, S.H., M.H., menegaskan bahwa pemilihan ini adalah bagian dari upaya UNEJ membentuk generasi unggul yang siap berkontribusi.
“Ini bukan sekadar ajang unjuk penampilan. Ini ruang untuk menunjukkan wawasan, etika, dan kepedulian. Duta Kampus harus menjadi cerminan mahasiswa berkarakter kuat dan berjiwa sosial tinggi,” ungkapnya.
Rektor UNEJ, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., ASEAN Eng., menambahkan: “Yang diuji malam ini bukan hanya paras, tetapi pikiran, suara, sikap, dan integritas. Duta Kampus adalah representasi nilai akademik dan moral terbaik Universitas Jember.”
Di balik keberhasilannya, Puan Ayre bukan sekedar mahasiswi berbakat ia adalah putri asli Bondowoso yang telah berulang kali mengharumkan daerahnya. Putri dari Ghozal Rawan, A.P., M.M., Puan dikenal tekun, disiplin, dan visioner.
Sudah selayaknya Pemerintah Kabupaten Bondowoso memberikan apresiasi, sebab sosok Puan Ayre merupakan potret generasi muda yang membawa nama daerah ke panggung prestasi. Ia tumbuh sebagai figur yang membanggakan muda, berprestasi, dan konsisten mengembangkan kualitas diri.
Bagi Puan, kemenangan ini bukan pencapaian instan. Pada tahun 2023, ia mengukir prestasi sebagai Jebing Bondowoso dalam ajang pemilihan KacongJebing yang diselenggarakan Pemerintah Daerah. Pemilihannya waktu itu tidak lepas dari:
- Kemampuan komunikasi yang matang
- Kecerdasan menyampaikan gagasan
- Karakter kuat yang memancarkan etika
- Kepedulian sosial dan keberanian tampil sebagai representasi daerah
Keempat kualitas itulah yang kembali membawanya meraih puncak kemenangan di pemilihan Duta Kampus UNEJ 2025.
“Menjadi juara bukan hal mudah,” ungkap panitia. “Setiap finalis memiliki kualitas luar biasa. Yang membuat Puan unggul adalah konsistensinya menunjukkan kematangan karakter, kecerdasan analitis, dan daya pengaruh positif.”
Usai dinobatkan sebagai Winner Putri Duta Kampus, Puan Ayre menyampaikan pernyataan yang mencerminkan kedewasaan dan visi besar sebagai calon tenaga kesehatan masa depan:
“Menjadi Duta Kampus bukan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab baru. Saya ingin berkontribusi dengan memperkuat edukasi kesehatan gigi kepada masyarakat, meningkatkan literasi kesehatan di kampus, serta menjadi jembatan antara mahasiswa dan institusi untuk menciptakan lingkungan akademik yang inspiratif. Saya percaya, pengabdian adalah napas dari profesi kami.”
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa Fakultas Kedokteran Gigi bukan hanya ruang belajar ilmu, tetapi pusat pembentukan empati dan pengabdian yang akan dibawanya sepanjang karier.
Makna Perayaan: Lebih dari Sebuah Selebrasi.Grand Final Duta Kampus UNEJ ini merupakan:
- Perayaan kecerdasan anak muda
- Apresiasi terhadap etika dan karakter
- Simbol bahwa kualitas generasi bangsa sedang berada di jalur yang tepat
Acara tersebut menjadi momentum penegasan bahwa mahasiswa masa kini bukan hanya dituntut cerdas, namun juga mampu berpikir kritis, beretika, berkomunikasi baik, serta siap mengabdi.
Bondowoso patut berbangga. Dari kota ini lahir generasi yang tak hanya cemerlang secara akademik, tetapi juga memiliki visi sosial dan sikap intelektual yang matang. Puan Ayre Mitrisnani adalah contoh bahwa kerja keras, karakter kuat, dan ketulusan membawa seseorang pada puncak pencapaian.
Dalam kesempatan terpisah, Puan Ayre juga menyampaikan rasa bangganya sebagai putri daerah Bondowoso. Dengan penuh kehangatan ia berkata:
“Saya lahir, tumbuh, dan ditempa di Bondowoso. Kota ini membuat saya kuat. Prestasi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang selalu menjadi cahaya jalan hidup saya, untuk Bupati Bondowoso H. Abdul Hamid Wahid M.Ag. yang terus mendorong generasi muda untuk maju, serta para guru yang membimbing saya sejak kecil dengan penuh kesabaran dan kasih. Dukungan masyarakat Bondowoso adalah kekuatan terbesar saya. Insya Allah, suatu hari nanti saya ingin kembali dan berkontribusi untuk Bondowoso dengan cara yang lebih besar.”
Puan menutup pernyataannya dengan doa sederhana:
“Semoga Bondowoso selalu diberkahi maju, damai, dan melahirkan generasi hebat yang siap mengangkat nama daerah di tingkat yang lebih tinggi.”
“Tak ada gigi yang kuat tanpa akar yang kokoh begitu pula prestasi, tak akan tumbuh tanpa kerja keras yang tak kenal lelah.” Dan untuk setiap anak muda yang sedang berjuang meraih mimpi:
“Berlari kecil lebih baik daripada diam; sebab langkah kecil hari ini adalah lompatan besar masa depan.”
(Bagus)
