Situbondo, NET88.CO – Tetap maraknya Kapal Pukat Harimau (Gardan) di Perairan Desa Gelung Kecamatan Panarukan membuat nelayan pancing Desa Gelung meradang.
Pasalnya, Kapal Gardan tersebut mengakibatkan kerugian nelayan pancing dengan rusaknya ekosistem laut dalam hal ini merusak terumbu karang.
Selain merusak terumbu karang, kapal gardan tersebut juga merusak tempat ikan yang digunakan untuk mancing (Angkes, red). Dimana diketahui untuk biaya pembuatan angkes tersebut membutuhkan biaya jutaan rupiah.
Menyikapi hal tersebut, Edy Junaedi yang akrab dipanggil Bang Juned selaku Ketua Pilar08 Dpc Situbondo yang menerima pengaduan dari masyarakat Desa Gelung langsung mengirimkan surat pengaduan yang ditujukan kepada Kapolres Situbondo.
“Dalam surat pengaduan kami meminta 4 poin, yaitu :
a. Melakukan penyelidikan dan penindakan hukum terhadap penggunaan pukat harimau di wilayah perairan tersebut.
b. Meningkatkan patroli dan pengawasan laut secara berkala.
c. Memberikan jaminan perlindungan terhadap masyarakat nelayan yang telah
melaporkan kejadian ini.
d. Memberikan waktu dan tempat untuk melakukan audensi dengan para nelayan Desa Gelung”
“Kami berharap pihak Polres Situbondo bisa secepatnya Menindaklanjuti surat pengaduan kami dalam rangka memberikan suatu kepastian hukum dan menjaga kondusifitas masyarakat,” harap Bang Juned.
Penulis : Eko