Magetan|| Net88.co || Sejumlah figur dari kalangan pemuda sudah bermunculan di Kabupaten Magetan, bahkan keberadaanya memberi dampak perubahan bagi keberlangsungan peran pemuda untuk menentukan nasib Kabupaten Magetan kedepan.
Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agen pembangunan yang mana pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan secara nasional maupun pembangunan daerah.
Oleh karena itu, sosok pemuda dari Tambran Magetan Andri Agus Setiawan mengambil peran untuk membangkitkan mental keberanian dalam mengambil tindakan positif dengan meresmikan “Kantor Bersama” yang digunakan sebagai wadah untuk diskusi dan bertukar pikiran bagi para pemuda generasi Z maupun masyarakat umum.
Kantor yang dinamai “Ruang Bersama Maas” tersebut berlokasi di Jalan Seno, Nomor 194, Kelurahan Tambran, Kecamatan Magetan, secara resmi dibuka untuk umum mulai Kamis 26 Oktober 2023.
Launching Ruang Bersama Maas ditandai dengan adanya selamatan dan doa bersama secara sederhana serta pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Andri Agus Setiawan.
Dalam kesempatan tersebut Andri Agus Setiawan yang kerap disapa mas Andri menyampaikan tujuan dari diresmikannya ruang bersama mass ialah untuk memberikan fasilitas maupun wadah bagi para pemuda maupun masyarakat untuk berdiskusi, bertukar pikiran, serta menyampaikan pendapat berkaitan dengan berbagai sektor. Seperti sektor pembangunan, politik, pendidikan, budaya, sejarah, ekonomi, hingga pemerintahan.
“Tujuannya memfasilitasi para pemuda maupun masyarakat umum untuk berdiskusi, bertukar pikiran, menyampaikan pendapat yang berkaitan dengan berbagai hal, seperti masalah pembangunan, politik, pendidikan, budaya, sejarah, ekonomi, pemerintah yang penting untuk kemajuan Kabupaten Magetan kedepan,” terangnya.
Bahkan menurutnya Ruang Bersama Maas sudah ada sejak awal tahun 2023. Namun baru dikenalkan ke publik saat acara launching ini.
“Sebenarnya ruang bersama ini saya dirikan sejak lama, dari awal tahun 2023, tapi baru saya sampaikan pada publik ya saat ini bertepatan dengan peresmiannya,” imbuhnya.
Lebih lanjutnya mas Andri juga mempersilahkan pada seluruh masyarakat untuk bertandang ke tempatnya, pihaknya menyediakan fasilitas seperti komputer, mesin print, wifi, bahkan mempersilahkan para pelajar untuk menggunakan tempatnya untuk belajar secara online.
“Saya mempersilahkan semua masyarakat Magetan untuk berkunjung ke Ruang Bersama Maas, kantor ini kantor kita bersama, disini juga disediakan komputer, mesin print, fotocopy, wifi, bagi siswa yang mau belajar online juga saya persilahkan,” katanya.
“Ruang Bersama Maas ini sudah dipergunakan sejak lama, banyak temen-temen yang rata-rata dari generasi Z berkunjung untuk diskusi dan bertukar pikiran, semoga kedepan Rung Bersama Maas dapat berdiri selamanya sehingga masyarakat mempunyai wadah untuk menyuarakan pendapat,” ujarnya.
Untuk diketahui, sosok Andri Agus Setiawan sudah banyak dikenal masyarakat karena kiprahnya dalam bidang seni reog Gagrak Magetan. Disamping itu dirinya kerap menjadi narasumber di sejumlah media massa mengkritisi permasalahan yg berkaitan dengan sejarah dan budaya daerah yang tidak sesuai pada relnya.
Sebelumnya, pada beberapa waktu lalu, mas Andri bersama para pemuda dilingkungannya sukses menggelar acara haul Eyang Yosonegoro. Acara tersebut dikemas dalam tajuk sholawatan dan doa bersama di pelataran makam bupati pertama Magetan Eyang Yosonegoro Kelurahan Tambran, Magetan.
Dengan mengambil tema Sholawatan Guyub Pemuda Tambran Bersinar, mas Andri mendatangkan ketua GP Ansor Magetan Habib Mustofa dan iringan Hadroh Mahabbatur dari IPNU Magetan.
Sholawatan itu sengaja digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Magetan yang ke-348 tahun serta mengingatkan kembali pada masyarakat khususnya para pemuda generasi milenial untuk mengenang perjuangan para leluhur Magetan yang memiliki peranan penting pada masa pemerintahan pertama di Magetan waktu itu.
Dalam acara tersebut mas Andri juga memberikan pesan secara tersirat agar masyarakat khususnya pada generasi muda untuk tidak melupakan sejarah, apalagi berkaitan dengan sejarah daerah sendiri.
Karena dengan mempelajari sejarah lokal daerahnya sendiri dapat mengetahui kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Dengan begitu memberikan kesempatan generasi muda untuk memahami berbagai macam hal. Mulai dari perkembangan teknologi, identitas suatu masyarakat, hingga dapat memahami masalah yang terjadi di saat ini. (Vha)