Warga Keluhkan Jalan Rusak, Pemkab Magetan Dianggap Ogah-ogahan Lakukan Perbaikan

Magetan – Net88.co,- Kondisi jalan rusak dan berlubang tentu saja sangat menyulitkan dan membahayakan bagi pengguna jalan, apa lagi saat musim hujan tiba seperti sekarang ini. Tak jarang angka kecelakaan lalu lintas meningkat tajam akibat dari kondisi jalan yang tak mulus dan berlubang dibeberapa bagian.

Seperti halnya yang terlihat di sepanjang jalur Kawedanan – Maospati, Takeran – Magetan, maupun jalur Lembeyan – Kawedanan, juga sepanjang jalur Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kondisi jalan yang rusak (jalan berlubang, tidak rata, dan bergelombang), masih menjadi permasalahan di masyarakat ketika melewati jalur tersebut. Bahkan telah banyak terjadi insiden kecelakaan yang mengakibatkan luka serius bahkan hingga memakan korban jiwa.

Dari pantauan awak media di lokasi pada Minggu (02/4/2023), titik jalan dengan kerusakan parah yaitu sepanjang jalur Kawedanan – Lembeyan, dimana sepanjang dari jalan raya tersebut terdapat banyak lubang, bergelombang dan berbagai kerusakan parah yang diduga akibat kurang pasnya tehnis konstruksi dengan kondisi tanah yang ada.

Sedangkan jalur lain, antara Goranggareng – Takeran juga banyak terdapat lubang akibat pelebaran jalan (cor) yang sudah rusak.

Keadaan yang sama juga terjadi di antara Kawedanan -Maospati, dimana terpantau adanya beberapa titik kerusakan yang lumayan parah, terutama dijalur wilayah Belotan dan beberapa titik di komplek AURI.

Dari pengakuan beberapa pengguna jalan yang melintas, mayoritas mengungkapkan ketidak puasan dari kondisi jalan yang ada. Mulai dari lamanya perbaikan yang tak kunjung dilaksanakan, hingga tambal sulam jalan saja, namun usai adanya penambalan tak lama akan kembali mengalami kerusakaan yang lebih parah.

“Ini jalan gak tahu sampai kapan diperbaiki. Padahal seingat saya sudah lama, sepanjang jalur Jalan Raya Bendo sampai Maospati seperti ini, apalagi kalau malam minim penerangan juga ditambah rawan kecelakaan mas”, terang seorang warga Desa Bendo.

Pernyataan lain juga diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat yang tinggal di desa Setren, Kecamatan Bendo. Ia mengungkapkan kekecewaan dari kondisi jalan yang sudah lama rusak dan belum ada perbaikan maksimal, dikatakannya bahwa pengaduan ke Dinas terkait juga sudah diupayakan untuk perbaikan sepanjang jalur tersebut.

“Saya sudah sering mengingatkan dan juga ketemu Kepala Dinasnya, supaya jalan tersebut diperhatikan, apalagi disekitaran komplek AURI kondisi jalan yang rusak. Sampai kemarin itu ada yang menanam pohon di sekitaran komplek tersebut. Tapi anehnya tanggapan dari Kepala Dinas PUPR katanya sudah masuk dalam program, entah program tahun kapan. Yang jelas kalaupun di tahun 2023 ini, harusnya sudah ada survei, tapi kayaknya belum ada dilakukan survei,” tuturnya.

“Yang jelas harapan saya ke depan harus diperbaiki dengan dengan cara Hotmix total, soalnya selama ini kerusakan cuma ditambal sulam saja, usai diperbaiki gak lama, gak sampai seminggu sudah rusak lagi, bahkan lebih parah,” kata seorang tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya.

Sementara, ungkapan kekecewaan juga dilontarkan Sarno pengguna jalan yang mengaku warga desa Pupus mengatakan, “kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah mulai dari Jalan Raya di Desa Teladan sampai Lembeyan, sepanjang tersebut rusak parah, sampai kemarin terjadi kecelakaan, jatuh akibat jalan lubang, tidak satu dua kali terjadi, kami sebenarnya mempertanyakan kenapa tidak sepenuhnya jalan tersebut diperbaiki, selama ini cuma di tambal-tambal saja, apalagi mau menjelang Hari Raya Idul Fitri jelas pengguna jalan semakin banyak”, pungkasnya.

Sampai berita ini diturunkan, awak media belum bisa mendapatkan keterangan dan tanggapan dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Magetan perihal keluhan masyarakat tersebut. (Vha)

vvvv