Pamekasan,NET88.CO – Kasus atas penyebaran aliran sesat uang terjadi di wilayah pantura Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur pihak Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan di desak untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku diduga penyebar aliran sesat.
Bentuk pendesakan terhadap Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan dikerahkan ribuan umat islam yang tergabung dari berbagai daerah ikut serta melakukan aksi unras di Mako Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Ribuan aksi unras umat islam yang berlangsung pada Jumat 20 Januari 2023 siang melakukan aksi damai menyuarakan pada pihak Kepolisian Resor Pamekasan untuk segera melakukan penangkapan terhadap pelaku, dalam aksi damai itu tampak diwarnai dengan lantunan adzan sebelum melakukan orasinya, Sabtu (21/1/2023)
Lantunan adzan yang dikumandangkan ditengah tengah para massa yang diikuti dengan iringan do’a oleh para massa aksi ummat islam yang di pandu salah satu massa aksi unras
Aksi unras ini digelar dikarenakan adanya penyebaran aliran sesat yang dilakukan oleh Fathor yang merupakan tokoh dari aliran sesat yang telah mensyiarkan ajaran bahwa kaum perempuan yang sedang menstruasi diperbolehkan melakukan puasa dan menjalankan sholat.
Tak hanya itu yang syiarkan oleh Fathor diapun mengatakan bahwa
kedudukan Nabi dan Allah SWT ini dikatakan tidak ada perbedaan dalam aliran itu
Dalam orasinya, R.KH Abdul Aziz yang merupakan Orator aksi unras menyuarakan,” Sudah diberikan teguran terhadap Fathor terkait aliran sesat yang dinilai sudah menyimpang pada agama islam”
” Pihaknya sudah melakukan peneguran terhadap Fathor atas aliran yang sudah melakukan penyimpangan agama,” Ujarnya saat orasinya.
Aliran yang disyiarkan oleh Fathor melalui proses yang panjang dari pihak MUI telah mengeluarkan Fatwa bahwasanya syiar yang dilakukan Fathor itu adalah aliran sesat,Lanjutnya Orator aksi.
“ Artinya, aksi unras yang kami gelar ini kepada pihak Kepolisian Resor Pamekasan kami meminta untuk segera menangani kasus ini dengan serius dan bertindak yang seadil adilnya, yang sesuai dengan harapan dari para ulama, para tokoh agama, tokoh masyarakat sekaligus khalayak masyarakat Kabupaten Pamekasan,” Tegasnya pada pihak Kepolisian.
Ditengah aksi unras, Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana menemui para aksi massa ummat islam menyampaikan,” Saya meskipun baru menjabat Kapolres di Polres Pamekasan ini pihak akan menindaklanjuti kasus dugaan adanya aliran sesat yang terjadi di daerah pantura”.
” Ini sebuah pengaduan terhadap pihak kami artinya pihaknya menerima pengaduan ini dengan secepatnya kamu akan menindak lanjuti persoalan kasus aliran sesat ini,” Tandasnya Kapolres dalam komentarnya. (yant)