NEWS  

Tragedi Longsor Tewaskan 13 Penambang di Kabupaten Solok, DPRD Sumbar Desak Evaluasi Tambang Emas Ilegal!

Solok, NET88.CO — Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, mendesak pemerintah provinsi melakukan koordinasi dan evaluasi terkait keberadaan tambang emas ilegal setelah insiden longsor di Kabupaten Solok yang menewaskan 13 penambang.

Muhidi menilai, meskipun izin tambang emas diatur oleh pemerintah pusat, Pemprov Sumbar tetap harus aktif menyikapi masalah tambang ilegal agar tragedi serupa tidak terulang.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat harus segera melakukan evaluasi terkait kejadian ini,” ujar Muhidi,

BACA JUGA :
Kapolres Pamekasan Pimpin Langsung Pengecekan Ranmor Dinas

Muhidi menegaskan, setelah DPRD membentuk alat kelengkapan dewan (AKD), pihak legislatif akan segera melakukan rapat bersama komisi terkait untuk menindaklanjuti masalah ini.

BACA JUGA :
Darman Asper Sukosari Berikan Pemahaman Pembibitan Kepada Mahasiswa

Sementara itu, Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, menyatakan bahwa pengawasan terhadap tambang mineral dan batubara (minerba) berada di bawah wewenang pemerintah pusat. Pemerintah provinsi hanya bertanggung jawab terhadap tambang galian C.

BACA JUGA :
Cegah Deteksi Dini dan Gangguan Keamanan, Kalapas Beserta Jajaran dan Staf Lapas Kelas IIA Pamekasan Lakukan Kontrol Keliling Di Lapas

Namun, Audy menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam melihat kejadian ini. Kasus longsor di tambang emas ilegal, yang telah menewaskan banyak korban, harus segera diatasi agar tidak terus berulang. (Hayudi)