NEWS  

Terkesan Lambat, Proyek Jembatan di Desa Kesambirambak Dikeluhkan Pengguna Jalan

Situbondo, NET88.CO – Proses pekerjaan jembatan di Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, ditinjau komisi III DPRD Situbondo, kemarin (4/11).
Pembangunan Jembatan Dikeluhkan Warga Gara-Gara Menutup Jalan Alternatif
KAPONGAN, Jawa Pos Radar Situbondo- Pembangunan jembatan di Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, dikeluhkan warga.

Sebab proyek yang sudah dikerjakan kurang lebih empat bulan menutup jalan alternatif. Kemarin (4/11) Seketaris komisi III DPRD Situbondo, Arifin turun tangan merepon keluhan warga.

Arifin mengatakan, saat dirinya meninjau proses pembangunan ada beberapa hal yang menjadi catatan. Kesalahan yang sangat nampak dari proyek jembatan adalah menutup jalan alternatif dengan bahan material.

“Seharusnya jalan alternatif dibuat untuk dilewati pengendara, bukan ditutup dengan material. Ini ada jalan alternatifnya tapi tidak berfungsi, kalau keluhan dari warga memang sudah lama tidak berfungsi,” ungkap Arifin.

Penutupan jalan alternatif tentu membuat pengguna jalan mencari jalan sendiri. Ada yang melewati halaman rumah warga, dan melewati jalan setapak agar bisa menyeberang.

“Kalau sudah lewat di halaman warga yang pasti meresahkan, suara bising mengganggu, debu yang berterbangan juga mengganggu warga,” ucap Arifin.

Selain itu jalan desa yang dibuat jalan umum mulai mengalami kerusakan yang cukup parah. Sebab sering dilewati kendaraan besar.

“Kami rasa pekerjaannya terlalu lamban, dan saya sudah kasi saran agar pekerjaannya dimaksimalkan agar selesai tepat waktu,” tegas Arifin.

Arifin menilai pekerja juga hanya menggunakan beberapa orang, padahal jika dilihat dari kontruksi jembatan membutuhkan banyak tenaga kerja.

“Kami juga dapat pengaduan kalau pembongkaran jembatan lama menggunakan manual, begitu ditegur oleh warga baru didatangkan alat berat hingga pembongkaran cepat selesai,” kata Arifin.

Direktur PT. Tentrem Karya Sentosa, Daniel Agus Sikwandi, menegaskan jika pekerjaan belum bisa dikatakan lambat. Sebab jangka waktunya sampai tanggal 27 Desember tahun 2024.

“Kalau masalah menutup jalan alternatif tanya pengawasanya,” pungkas Daniel. (Sdk)

vvvv