Situbondo, NET88.CO – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menerima penghargaan dari Kompas TV dalam kategori Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal di Gedung Tribrata, Jakarta, pada Kamis (11/9/2025) malam.
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya ini menjadi pengakuan atas komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan pelaku UMKM serta mengoptimalkan potensi lokal.
Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu mengungkapkan bahwa fokus utama visi-misi pemerintahannya bersama Wakil Bupati Ulfi adalah pengembangan UMKM yang menjadi program prioritas.
“Kami berdua menempatkan UMKM sebagai pilar utama dalam pembangunan daerah. Bahkan, Situbondo baru-baru ini dideklarasikan sebagai satu-satunya kabupaten UMKM di Indonesia,” jelas Mas Rio.
Keunggulan Situbondo, lanjut Mas Rio, terletak pada posisinya sebagai jalur lintas dagang utama menuju Bali, yang dimanfaatkan untuk mendorong aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah.
“Banyak orang yang melalui Situbondo, terutama yang menuju dan kembali dari Bali. Potensi ini harus dimanfaatkan untuk menjadikan Situbondo sebagai pusat UMKM,” kata dia.
Pemerintah daerah pun menyiapkan berbagai instrumen pendukung, termasuk membangun kreatif hub sebagai pusat pengembangan inovasi UMKM serta memberikan insentif pembiayaan dengan bunga 0 persen.
“Kami gratiskan bunga dan pembiayaan bagi para pelaku UMKM. Ini langkah kami untuk membantu mereka berkembang,” ujar Bupati.
Hasilnya sudah terlihat, di mana tingkat kemiskinan di Situbondo turun dari 11,51 persen menjadi 11,17 persen dalam kurun waktu lima bulan.
Bupati menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 9 persen dalam lima tahun ke depan, sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Menanggapi pembangunan jalan tol di pesisir Situbondo, Mas Rio optimistis hal tersebut menjadi peluang bagi UMKM lokal.
“Meski banyak yang pesimis, saya melihat tol sebagai kesempatan agar orang mau mampir di Situbondo. Kami perbaiki destinasi wisata seperti Pasir Putih dan Baluran, serta mengembangkan produk lokal dan wisata kuliner,” ujarnya.
Ia berharap langkah ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah melalui penguatan UMKM dan potensi lokal.(sdk/albet)
