NEWS  

Sisi Lain : Warung Remang Remang Bikin Ketagihan

Warung Bu Benjir Pasar Induk Bondowoso

Net88, Bondowoso – saat ini menunjukkan jam 18.30 malam karena udara cukup dingin, tepatnya malam sabtu saat ini (24/02/23) penulis bersama tim net88 walkthrough bersiap – siap menikmati wisata malam kota bondowoso mengungkap sisi lain yang hampir jarang terungkap.

Berawal dari kantor, penulis menuju ke alun alun kota bondowoso, yaah memang cukup ramai disana hampir seperti pasar malam saat berada di alun alun dan kaki lima berjejeran rapi disisi alun alun Kironggo depan lapas bondowoso, penuh dengan motor dan mobil parkir.

Tata ruang alun alun bondowoso memiliki kesamaan dengan alun alun di seluruh Indonesia, tampak di sisi – sisi alun alun Bondowoso ada pendopo yang cukup vintage, lapas dan mesjid agung serta kantor Pemerintah Daerah.

Penulis juga melewati monumen gerbong maut yang menjadi ikon kota, cukup menarik, patung berbentuk gerbong dengan pasukan berani mati siap bertempur dengan belanda dimana biasa untuk selfie dan groovie anak – anak muda dan pendatang, semua orang yang berkunjung ke alun alun hamper kebanyakan anak anak muda dan mereka berbahasa madura didominasi oleh warga yang berdarah madura meskipun mereka berdarah madura mereka kebanyakan ada yang belum pernah ke madura karena tanah kelahiran mereka di bondowoso, berbahasa madura tapi tidak memakai atribut khas madura.

BACA JUGA :
Kondisi Jalan Senteral Perikanan Desa Sambay Rusak Parah: Butuh Perhatian Pemerintah Daerah

Penulis meneruskan perjalanannya kembali melewati pecinan di jalan PB Sudirman, seperti pecinan di kota surabaya dan kota lainnya, pecinan hanya hidup saat siang hari, malam hari tidak ada aktifitas yang berarti.

Setelah melewati pecinan lanjut melewati kampung arab di sepanjang jalan kh ashari , penulis melihat beberapa orang tua etnis arab sedang berkumpul, tampak bercengkrama bersama dimana lebih dikenal dengan istilah majlas di bangku panjang yang disebut lencak biasanya terletak di beranda atau teras rumah, namun sangat sedikit kuliner malam disekitar sana, berbeda dengan kampung arab di Surabaya, menyala 24 jam.

Perjalanan selanjutnya, penulis menuju pasar induk kota Bondowoso, berhenti disana bersama tim net88 walkthrough, penulis mengajak makan nasi sambal ala madura, namanya warung bu benjir (banjir dalam bahasa indonesia), kenapa disebut benjir karena mungkin diperkirakan porsinya membanjiri piring, mantap dengan porsi besar.

BACA JUGA :
Kunker Menkopolhukam RI, Polres Pamekasan Terjunkan Ratusan Personil Gabungan
Warung Bu Benjir Bondowoso

Dengan menu nasi tahu, terong dan lalapan ,telur lebar dan tipis menyerupai kertas hingga memenuhi piringnya plus sambal, meskipun porsi besar, saya habis juga hahaha tapi sambalnya tidak, cukup aneh rasa sambelnya tapi tetap enak bikin pengen beli lagi lain waktu dan ternyata sambalnya dibuat dari cabe merah dan tomat mawar atau ranti, bukan buah, sejenis tomat mawar rasanya lebih masam dan harganya jauh lebih murah, wow nya lagi cara memasak gaya klasik dimana bu benjir memasak nasi menggunakan arang, sangat alami dan keren menurut penulis.

Sambal Ranteh ala Bu Benjir

Lokasi bu benjir berada di depan pasar induk, sedikit agak terlihat kumuh, namun yang jelas walau warung tampak remang – remang namun makanannya bikin ketagihan dengan harga super murah, terbukti para langganan sangat ramai dan antri, Penulis saat makan ditemani para pengunjung yang ngobrol dengan pengunjung lain dengan berbahasa madura dan mencoba mewawancarinya dengan bertanya harga seporsinya,” Murah kok mas, murah seporsi hanya enam ribu dan itu bukan hanya dengan menu telur, bias dengan menu ikan cakalan pelas atau teri, harganya tetap enam ribu, murah kan mas”, katanya dengan semangat menjelaskan hehehe, nah setelah puas menikmati makan malam.

BACA JUGA :
Kerjasama Pendidikan dan Budaya, UNUJA Probolinggo Gelar MoU dengan Beijing Foreign Studies University

Selanjutnya penulis mengajak tim net88 walkthrough ke salah satu toko tape di jalan teuku umar, mereka menjual oleh oleh buah tangan khas bondowoso yaitu tape dan ada juga tape bakar.

Penulis juga melewati jalan penuh dengan kafe – kafe dan kuliner instan termasuk keren dan wow, bahkan ada pizza hut dan citi plaza walau hanya sebuah kota kecil Bondowoso memiliki fasilitas modern dan hotel elite hingga ekonomis seperti Grand Padis, Dreamland dan Ijen View resort lanjut putar jalan lewati ada hotel Kinanti, dan hotel Palm, penulis bersama tim net88 walkthrough mengakhiri perjalanan dan kembali di rumah sekitar jam 12 malam, singkatnya itulah SISI LAIN wisata malam di sekitar Kota Bondowoso yang asik dan menyenangkan di warung remang – remang yang makanannya sungguh bikin ketagihan.

Penulis : Mochafie

vvvv