Situbondo, NET88.CO – Bank Sampah Induk (BSI) merupakan fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle), sebagai sarana edukasi, perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah dan pelaksanaan ekonomi sirkular, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, badan usaha, dan/atau Pemerintah Daerah.
Seperti halnya BSI Situbondo, diawal tahun 2025 yang semakin menampakkan aktifitas dengan berbagai kegiatan yang dilakukan. Seperti halnya kali ini dengan menerima kunjungan dari LMI dengan 20 orang siswa siswi yang didampingi dengan 2 guru pendamping.
Kunjungan dari LMI ke BSI Situbondo dengan maksud untuk melatih siswa siswi dalam pembuatan Kompos dan Sabun dari minyak jelantah.
Direktur BSI Situbondo, Edy Junaedi menyampaikan, “Sebagaimana salah satu tujuan dari BSI adalah sebagai salah satu sarana edukasi,”
“Jadi langkah ini juga menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran tentang pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di kalangan generasi muda,” ujarnya.
Lebih lanjut Direktur BSI Situbondo menyampaikan, “Kedepannya kami juga akan melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan lembaga pendidikan, kantor swasta dan kantor pemerintah. Karena Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir dengan pendekatan ekonomi sirkular oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat,”
“Sehingga nantinya memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan,” Jelasnya.
Untuk diketahui BSI Situbondo yang beralamat di Jalan Baluran No. 25 Desa Sumberkolak merupakan suatu binaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Situbondo.
Penulis : Dyt