NEWS  

Salah Kaprah Tempat Bongkar Muat Barang, Pihak Terkait Tutup Mata

Situbondo¦¦Net88

Aktifitas bongkar muat barang masih kerap terjadi dan bisa ditemui di beberapa titik sepanjang jalan di Kabupaten Situbondo.

Salah satunya yang terjadi di Jalan A. Yani dimana bongkar muat tersebut dikerjakan di atas jembatan atau sering disebut dengan Gladak Macan.

Tak jarang pula aktifitas bongkar muat barang ini memakan bahu jalan yang membuat sejumlah pengendara bermotor roda dua maupun roda empat keluhkan kondisi lalu lintas.

Salah satu pengendara roda dua yang saat melintas di jalan tersebut mengatakan, “Aktifitas bongkar muat barang ke sejumlah pertokoan di beberapa titik jalan Situbondo memang sering kelihatan dan tak jarang pula berakibat kemacetan.”

BACA JUGA :
Kanwil Kemenkunham Bersama BNNP Jatim, Lakukan Penggeledahan Kamar Hunian Lapas Pamekasan

Mirisnya hal tersebut notabene merupakan barang yang diperuntuhkan kepada sejumlah toko di Jalan A. Yani Situbondo dan bahkan aktifitas bongkar muat barang tersebut dilakukan diatas jembatan.

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan LSM Koreksi Situbondo, Dwi Atmaka alias AKa angkat bicara, “Pemerintah melakukan penataan terhadap aktivitas bongkar muat barang tersebut. Jangan sampai karena aktifitas tersebut, masyarakat pengguna jalan menjadi dirugikan bahkan menghindari potensi kecelakaan terjadi. Jadi jangan sampai bongkar muat barang seenaknya,” ujarnya.

BACA JUGA :
Hindari Amukan Massa, Pelaku Dugaan Pencabulan Diamankan Polsek Kapongan

Ia berharap pemilik kendaraan ekspedisi dan pemilik toko dapat menyadari kondisi tersebut. Karena memang dirasa sangat merugikan bagi pengguna jalan lainnya.

Lanjut Aka, “Memang beberapa bulan lalu saat kami konfirmasi dinas terkait yakni Kepala Dinas Perhubungan Situbondo, Pak Tulus memang mengatakan mempersiapkan pembangunan terminal bongkar muat yang terletak di Panarukan. Namun apakah hanya sebagai wacana saja. Karena hingga kini masih belum ada tanggapan dan tindakan yang serius,” tandasnya

BACA JUGA :
Semangat Masyarakat dan Tokoh Pangilen Berikan Ikrar Dukungan Pemenangan untuk Jimad Sakteh

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua LPK Jatim, Misyono mengatakan bahwa, “Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan mungkin saat aktifitas jalan sedang sepi atau jam malam. Ya diaturlah dengan jam jam tertentu guna untuk menghindari potensi kecelakaan karena jalan masih ramai pada waktu siang hari”, cetusnya.

Dia beranggapan, kalaupun terkendala anggaran yang menjadi alasan. Pertanyaannya kenapa pemkab terus menerus membangun infrastruktur dengan nilai anggaran yang fantastis. Dan untuk terminal bongkar muat belum terealisasi”, pungkasnya.

Penulis : Red

vvvv