Berita  

RSUD Grati Menepis Adanya Dugaan Malpraktik Yang Mengakibatkan Pasien Balita Meninggal Dunia

Grati, NET88.CO – Pihak Nakes RSUD Grati gelar acara konferensi pers bersama beberapa awak media online bertempat di ruang rapat di Gedung Graha lantai 2 Selasa 23 -04-2024.

Hadir dalam acara konfrensi pers mewakili Direktur RSUD Grati, dr Ferdy dokter UGD,
Drg Aris Kurniawan Kabid pelayanan medis serta dr tri Hardina ka instalasi IGD.

Acara konfrensi pers tersebut dilaksankan guna pembahasan terkait pemberitaan atas dugaan Malpraktik yang mengakibatkan pasien balita meninggal dunia yang diberitakan media online pada tanggal 18-04- 2024.

Saat dikonfirmasi humas RSUD Grati Deby kepada beberapa awak media yang hadir dalam acara konfrensi pers menjelaskan.

BACA JUGA :
Perkuat Kekompakan Anggota, DWP Lapas Narkotika Kelas II A Lakukan Pertemuan Rutin

” Kami sudah berusaha semaksimal mungkin Mas dan semua sudah kami lakukan sesuai SOP dan semua kronologis dari awal sudah saya ceritakan tehadapnya,” Jelas Deby.

Ditambahkan oleh Drg Aris Kurniawan selaku Kabid pelayanan medis menerangkan, ” Terkait pasien selama 4-5 jam tidak ditangani itu tidak benar, Karena setiap pasien yang masuk IGD semua langsung ditangani oleh perawat dan setelah itu dokter jaga yang melanjutkan penanganannya, “Terang Drg Aris.

Dr Fredy selaku dokter UGD yang pada saat itu piket, saat di konfirmasi terkait pemasangan selang lewat hidung yang disoal dalam pemberitaan Dr Ferdy menerangkan.

BACA JUGA :
Langkah Taktis Garda Sakera, Damaikan Perselisihan Warga

” Kalau soal pemasangan selang melalui hidung, itu penyebabnya fisik pasien mulai dalam keadaan memburuk, jadi untuk mendapatkan asupan makanan kami lakukan pemasangan selang melalui hidung,” Terangnya.

Masih lanjut Dr Fredy menambahkan,” lain dengan kondisi pasien saat pertama datang di UGD, saat itu pasien masih bisa makan melalui mulut karena keadaan tubuh pasen saat itu masih setabil, Dan pada saat kami akan melakukan pemasangan selang kamipun sudah meminta ijin terhadap pihak keluarga pasien dan pihak keluargapun menyetujui,” Tambahnya

BACA JUGA :
Evaluasi PJ Kades Kabupaten Sampang Dinilai Gagal, Aturan Dikalahkan Kebutuhan Kepentingan

Hal ini juga di beberkan oleh dr Tri Hardina selaku Ka Instalasi IGD terkait SOP sebelum melakukan penanganan pasien yang masuk ke IGD.

“Dalam penanganan pasien yang masuk IGD kami selalu mengutamakan SOP, Dan saya selaku kepala Instalasi IGD, Jadi kepada semua nakes saya selalu mengingatkan terkait prosedur sebelum menangani pasien, jadi apa yang telah diberitakan di media online bahwa penanganan di IGD lambat saya rasa itu tidak mungkin,” Bebernya.(Wjk)

vvvv