NEWS  

Ratusan Pendekar Silat Kepung DPRD Sampang, Tuntut KONI Tak Tutup Mata!

Sampang.NET88.CO – Puluhan perguruan silat dari berbagai aliran di Kabupaten Sampang Jawa Timur, menggelar aksi damai di kawasan Alun-Alun Trunojoyo, tepatnya di depan Kantor DPRD Kabupaten Sampang, Selasa (8/7/2025) pukul 09.05 WIB.

Setiap perguruan yang hadir lengkap dengan atribut dan seragam kebanggaan mereka masing-masing, serta diikuti oleh perwakilan anggotanya. Aksi ini bertepatan dengan kunjungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ke Pendopo Kabupaten Sampang.

Namun, berdasarkan keterangan dilapangan, kehadiran para pendekar silat tersebut bukan dalam rangka menyambut kunjungan pejabat pusat, melainkan sebagai bentuk aspirasi yang ditujukan kepada KONI Kabupaten Sampang.

BACA JUGA :
Polda Jatim Usut Dugaan Ilegal Akses dan Manipulasi Data Penerimaan CASN Kejaksaan Agung RI

Para peserta aksi menyuarakan keresahan mereka terhadap kondisi pembinaan olahraga, khususnya pencak silat, yang dinilai belum mendapat perhatian dan dukungan yang proporsional. Mereka menyampaikan keinginan untuk melakukan audiensi secara langsung dengan pihak KONI Sampang.

BACA JUGA :
Mindfulness dalam Fotografi: Seni Hadir Sepenuhnya di Setiap Momen

Sekretaris Umum IPSI Kabupaten Sampang, Samsul Arif, S.E., S.Pd., menyampaikan bahwa aksi ini adalah wujud kepedulian dan perjuangan seluruh perguruan silat serta atlet-atlet berprestasi yang ingin memberikan kontribusi terbaik bagi daerah.

“Namun sangat disayangkan, banyak dari mereka justru merasa diabaikan. Bahkan, muncul dugaan informasi yang disampaikan tidak sesuai fakta, sehingga menimbulkan kekecewaan yang cukup mendalam,” ujarnya.

BACA JUGA :
HBP ke 58, Lapas Narkotika dan Lapas Pamekasan Lakukan Giat Donor Darah

Ditengah upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pembangunan lainnya, aspirasi dari kalangan olahraga ini menjadi perhatian tersendiri. Diharapkan, komunikasi yang terbuka antara KONI dan elemen olahraga daerah dapat segera terjalin agar tidak mengganggu kondusifitas daerah yang selama ini terjaga.(Fit)