NEWS  

Presiden Mahasiswa STIES Suarakan Aspirasi Masyarakat Simeulue Di Kantor Gubernur

Simeulue, NET88.CO – Suara mahasiswa tampak tak bisa di bendung di kantor gubernur Aceh kemarin. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Simeulue (GMS) menggelar aksi damai di kantor gubernur pada tanggal, 26 November 2025.

Dalam aksi tersebut, dihadiri Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES) juga berperan aktivis mahasiswa Simeulue berkuliah di kampus tersebut, menyampaikan orasi terbuka untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.

Aspirasi yang diajukan meliputi tiga poin utama: penanganan polemik kapal KMP Aceh Hebat 1, percepatan pembangunan infrastruktur jalan lingkar Simeulue, dan kelanjutan pembangunan irigasi di Desa Sigulai, Kecamatan Simeulue Barat.

BACA JUGA :
Babel Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2023 Rumuskan Tujuan Pembangunan

“Dalam barisan GMS, kami juga ikut mengambil peran untuk menyampaikan poin tuntan berupa aspirasi masyarakat Simeulue terkait pembangunan yang sangat strategis dan mendasar, juga isu kapal Aceh hebat 1 yang diwacanakan akan di tambah rute” Ucap Ferno

Ferno yang juga aktivis mahasiswa Aceh, dalam orasinya menekankan keseriusan pemerintah untuk lebih pekah terhadap pembangunan yang ada di daerah-daerah terluar daratan Aceh. Minsalkan kabupaten Simeulue, yang memang harus di pandang perlu pembangunannya. Tidak hanya sekedar perencanaan namun tindaklanjut secata cepat itu yang paling penting.

BACA JUGA :
Pembagian Bantuan Sembako di Desa Wonosari Grujugan, Terapkan Prokes dan Aturan Yang Berlaku

“Kami menekankan bahwasanya pemerintah Aceh harus serius membangun daerah-daerah terpencil terluar. Minsalkan kabupaten Simeulue, itu sangat didambakan kalo pemerintah mengabaikannya” kata Ferno

Tidak hanya itu, pihaknya kecewa kepada pihak pemerintah yang tidak mau berdialog dengan mahasiswa. Padahal informasi yang disampaikannya adalah kepentingan masyarakat bukan kepentingan para elit politik.

” Kenapa pemerintah Aceh tidak mau berjumpa dengan kami. Ini aspirasi masyarakat yang menjadi sinyal penting terkait informasi pembangunan di daerah-daerah terpencil. Apakah pemerintah Aceh tega melihat penderitaan masyarakat di polosok sana?”. Tanya Ferno

BACA JUGA :
Pemdes Dukuhseti Gelar Gowes Bareng, Ada Yang Cantik Lho!!!!

Setelah penyampaian orasi, Presiden Mahasiswa STIES tersebut menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah agar permasalahan yang sedang di suarakan segera mendapatkan perhatian khusus dan solusi yang berkelanjutan.

“Harapan kami, ada perhatian khusus lansung dari gubernur Aceh untuk percepatan serta keseriusan untuk mencari solusi terkait pembangunan di kabupaten Simeulue. Terutama sekali adalah pembangunan kebutuhan dasar seperti jalan lingkar, dan keberlanjutan irigasi di desa sigulai” Tutupnya