Situbondo, NET88.CO – Pemuda bernama lengkap Alfan Febriyanto (26) warga Sempol Prajekan Bondowoso diduga menjadi korban pengeroyokan saat hendak bersilaturrahmi kepada mertuanya di Desa Seletreng. bahkan sang buah hati yang baru berusia 32 hari ditengarai nyaris menjadi korban pengeroyokan yang berlokasi di jalan Desa Peleyan Kecamatan Kapongan, Selasa (01/10)
Adapun kronologi singkatnya, Alfan (26) menceritakan ke awak media net.88 bahwa awalnya bermaksud untuk silaturrahmi ke rumah mertuanya dengan mengendarai motor bersama istri dan anaknya yang masih balita sekitar umur 32 hari.
“Kami lewat jalan desa peleyan Kapongan Situbondo, usai nyampek di lokasi utara dekat Kantor Desa peleyan selatan pondok pesantren, tiba-tiba ada 3 pemuda mengendarai sepeda motor yang saya dan istri tidak mengenalnya, lalu turun tanpa basa basi langsung menyerang saya. dia langsung memukul saya dengan tangan kosong”. Pungkasnya
“Ketika saya di keroyok oleh mereka, saya berusaha menyelamatkan anak dan istri saya dari pukulan 3 pemuda tersebut, sampai akhirnya ada warga yang melerai membantu, tapi akibat kejadian pemukulan dengan pengeroyokan ini, saya mengalami luka-luka lebam di bagian muka dan bagian kepala serta keluar darah dari hidung”.
Karena itu, kami langsung melakukan Laporan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) POLRES Situbondo, berdasarkan Laporan polisi nomor.Lp/B/183/X/2024/SPKT/POLRES SITUBONDO/POLDA JAWA TIMUR, tanggal 01 Oktober 2024 sekitar pukul 19.30 WIB, dengan nama terlapor an. Ghaffaar dkk yang informasinya pemuda asal desa wonokoyo Kecamatan Kapongan.
Selain itu istri dari terduga korban pengeroyokan ber inisial “R” mengatakan bahwa atas kejadian pengeroyokan sore tadi mengaku sangat kaget dan kepikiran sebab dirinya berniat untuk mengunjungi orang tuanya di seletreng dengan membawa bayinya yang berusia satu bulanan.
“Suami saya tidak mengenal 3 pemuda itu dan insyaAllah tidak pernah ada masalah, entah kenapa dia langsung mencegat suami dan memukul hingga mengeroyok suami saya bersama-sama, saya berteriak minta tolong pada warga setempat termasuk yang melintas di jalan, akhirnya ada warga yang menolong kami”, Ujar R kepada media net88
Lebih lanjut R selaku istri dari Alfan mengaku sedikit tahu kepada pemuda terduga pelaku termasuk berdasarkan informasi dari warga setempat yang membantu bahwa alamat rumah terduga pengeroyokan dari 3 orang pelaku itu kabarnya orang desa wonokoyo kecamatan Kapongan termasuk informasinya ada yang kakak beradik dan satu lagi temannya.
“Saat kejadian warga menolong suami, saya dan bayi saya, mereka kabur ke selatan dan sebelum kabur dia masih mengancam suami saya dengan kalimat “awas kamu nanti akan saya pukul lagi”, tambahnya
Selanjutnya Alfan melaporkan kejadian yang menimpa diri dan istri beserta anak balitanya. Kami berharap kepada pihak POLRES Situbondo supaya kasus ini dapat segera ditindak lanjuti, di proses sesuai aturan hukum yang berlaku, agar kejadian pengeroyokan serupa oleh oknum pemuda itu tidak terulang lagi baik kepada suami dan juga kepada orang lain.
Hal senada juga disampaikan oleh Warga dusun komirian Desa Seletreng asal rumah istri terduga korban bahwa membenarkan adanya kejadian kekerasan dengan pemukulan yang di lakukan oleh 3 Pemuda yang dikabarkan berasal dari Desa wonokoyo itu.
“Usai kejadian ketiga pemuda tersebut diketahui warga setempat masih sempat mendatangi rumah istri korban dengan mengendarai sepeda motor berboncengan 2 orang setelah sampai di area depan rumah korban dia balik arah ke wonokoyo lagi”. Tambah warga yang geram atas kejadian ini
Pewarta :Sdk