Berita  

Pencegahan HIV AIDS, Lapas Kelas IIA Pamekasan Ikuti Zoom Meeting Bersama Kemenkes

Pamekasan,NET88.CO – Dalam rangka pencegahan dan pengendalian HIV Aids di Indonesia, Lapas Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim mengikuti kegiatan zoom bersama Kementerian Kesehatan.

Kegiatan yang berlangsung di Klinik lapas Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim pada Selasa (4/4/2023) yang diikuti oleh peserta Orientasi SIHA 2.1 Provinsi Jawa Timur secara Online.

Kegiatan zoom Orientasi SIHA 2.1 ini menurut Dr kristianto Abdul Kholik AMd,Kep menjelaskan,” Zoom Orientasi SIHA 2.1 ini merupakan suatu pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan ini harus didukung oleh sistem informasi yang mampu menjawab tantangan data yang akurat dan tepat waktu,sehubungan dengan hal tersebut kementerian kesehatan sedang mengembangkan sistem informasi HIV AIdS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS)”.

” Kegiatan ini sebagai pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan ini harus didukung oleh sistem informasi yang mampu menjawab tantangan data yang akurat dan tepat waktu,sehubungan dengan hal tersebut kementerian kesehatan sedang mengembangkan sistem informasi HIV AIdS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS)”,Paparnya Dokter Lapas Kelas IIA Pamekasan, Kristanto.

Selain itu, kita juga menyediakan proses pencatatan dan pelaporan secara online serta proses permintaan logistik yang Ter integrasi dari setiap tingkatan baik dari pusat ,propinsi ,kabupaten dan fasyankes,Tambahnya.

” Tujuan dilaksanakan orientasi SIHA 2.1 provinsi Jawa Timur secara online ini untuk meningkatkan kemampuan tim HIV dan IMS di layanan Tes dan pengobatan HIV dalam mengoprasikan SIHA 2.1,” Ujarnya kepada media.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dan di mulai dari hari Senin 4- 6 Maret 2023 dan peserta dari kegiatan ini diikuti staf tim layanan tes dan pengobatan HIV yang terdiri dari dokter/ Perawat,RT, petugas Lab,Apoteker , staf Farmasi dan Kepala Farmasi, Terangnya.

Acuan SIHA 2.1 provinsi Jawa Rimur dalam upaya mengakhiri HIV di tahun 2020, pemerintah melalui kementrian kesehatan khususnya di rektorat P2PM terus melakukan berbagai kegiatan guna mencapai tujuan “Three Zero” yang telah ditetapkan, dengan tujuan adalah HIV AIDS untuk menurunkan infeksi baru HIV, menurunkan kematian akibat HIV AIDS dan meniadakan stigma dan dikriminasi yang berhubungan dengan HIV AIDS, Tukasnya.

Masih lanjut dr. Kristanto menambahkan, Indonesia berkomitmen untuk mengakhiri menulai seksual (IMS) Tahun 2030 dengan berkomitmen mencapai target penurunan insiden sifilis sebesar 90%, penurunan gonorea sebesar 90%, penurunan sifilis kongenital hingga <50/100.000 kelahiran hidup, serta mencapai kecakupan imunisasi human papiloma virus (HPV) sebesar 90%.

Menurutnya, untuk memantau dan mengevaluasi kegiatan tersebut dilakukan pencatatan dan pelaporan melalui sistem informasi HIVAIDS (SIHA) yang dilaporkan langsung oleh petugas di layanan tes HIV, layanan Perawatan, layanan dukungan dan pengobatan. (PDP dan layanan IMS) Serta dapat dipantau di tingkat kabupaten/kota provinsi dan pusat,Pungkasnya.(dewa/ndri)

vvvv