Pembangunan Asal Jadi, Diduga Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Selorejo Kawedanan Bermasalah

Magetan|| Net88|| Pembangunan Saluran Irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Desa Selorejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Tahun 2022, diduga dikerjakan secara asal-asalan. Sehingga selain Kualitas, Manfaat yang seharusnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat khususnya petani juga dipertanyakan.

Hal tersebut terbukti saat adanya penelusuran awak media ke lokasi proyek dan menemukan sejumlah kejanggalan dalam bangunan irigasi yang saat ini sudah selesai pengerjaannya itu.

Kejanggalan ditemukan dari material yang di gunakan maupun dalam pelaksanaan pengerjaan bangunan. Sangat jelas terlihat konstruksinya diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Saat dikonfirmasi oleh awak media Ketua Hippa Desa Selorejo Sunyoto mengatakan memang benar kelompok HIPPA yang di ketuainya mendapat program tersebut.
Dan saat ditanya perihal konstruksi bangunan irigasi dari sisi tepi banyak ditemukan lubang-lubang berongga (tidak rapi pengerjaan), yang seharusnya di plester, ia cuma tersenyum malu dan mengakui kesalahan akan pengerjaan pembangunan tersebut.

BACA JUGA :
Kecewa Mekanisme DPD, Pengurus Partai Gerindra se-Kabupaten Magetan Serentak Deklarasikan Pengunduran Diri

Lebih anehnya lagi, saluran pada dasar saluran yang hanya dipasang penataan batu, padahal seharusnya diplester agar air dapat mengalir, namun faktanya sama sekali tidak di plester. Saat ditanya terkait kejanggalan tersebut Sunyoto berjanji akan segera memperbaikinya.

“Iya, nanti bersama teman-teman (anggota hippa) akan kita perbaiki,” katanya merasa malu saat dikonfirmasi. Jum’at, (29/07/2022).

Tak kalah anehnya lagi saat ditanya soal pembangunan yang diduga tidak sesuai spesifik dan RAB, dalam hal ini mengenai pada campuran material semen dan pasir, yang jelas ada pengurangan pada campuran semennya, alhasil bangunan sangat ringkih dan mudah hancur saat dipegang.

BACA JUGA :
Menimbulkan Bau Tak Sedap, Kandang Ayam di Protes Warga

Ditanya terkait itu Sunyoto yang notabennya selaku Ketua Hippa Desa Selorejo tak bisa menjawab, cuma tersenyum malu dan mengaku bersalah akan pengerjaan pembangunan P3TGAI yang asal-asalan itu.

Di sisi lain, saat berada dilokasi, beberapa warga yang tak mau di sebutkam namanya sangat menyayangkan hasil pembangunan saluran irigasi tersebut. Padahal dari pemanfaatannya jelas untuk mengaliri persawahan petani supaya lancar, namun faktanya yang terjadi dapat dipastikan bangunan tersebut tidak akan bertahan lama dan tidak ada azas manfaat khususnya bagi masyarakat tani disekitar.

“Seperti itu bangunan apa, harusnya lantai dasar saluran harus diplester, supaya aliran air lancar dan tidak merembes,” terang salah satu warga setempat (petani).

Dengan adanya permasalahan tersebut masyarakat sangat menyesalkan adanya ulah oknum nakal Kelompok Hippa yang dengan sengaja melakukan pengurangan kualitas bangunan, sehingga pembangunan saluran Irigasi P3-TGAI juga tidak terlihat saluran aktif sebagai sumber air untuk pengairan bahkan terkesan tidak berfungsi untuk mengaliri persawahan yang ada disekitar.

BACA JUGA :
Berikut Video Lengkap Menteri Agama,,,!

Terkait permasalahan tersebut saat dimintai tanggapan oleh awak media melalui aplikasi WhatsApp, Kepala Desa Selorejo Jumadi mengungkapkan bahwa pihak Pemerintah Desa Selorejo tidak ada sangkut pautnya dengan pembangunan proyek P3-TGAI itu. Bahkan sebelumnya ia pernah memperingatkan Ketua Hippa didesanya untuk melaksanakan proyek sebaik mungkin dan harus dikerjakan secara transparan.

“Itu tanggungjawab Ketua Hippanya, pihak Pemdes tidak ada sangkut pautnya,” tuturnya.

“Sebelumnya sudah saya tekankan bahwa segala permasalahan terkait proyek itu menjadi tanggung jawab Ketua Hippa,” pungkasnya. (Vha)

vvvv