Situbondo, NET88.CO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang akrab disapa Mas Rio, tampil memberikan orasi pada acara Yudisium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember, Jumat 16 Mei 2025.
Dalam pidatonya yang penuh semangat, Yusuf Rio Wahyu Prayogo merasa seperti kembali menjadi aktivis kampus sebagai Ketua BEM, posisi yang pernah ia emban semasa kuliah 20 tahun lalu di kampus tersebut.
“Rasanya seperti nostalgia. Saya masuk kampus ini tahun 2003 dan lulus hampir tujuh tahun kemudian. Saat itu saya Ketua BEM FISIP dan Koordinator BEM Universitas. Karena itu, begitu naik podium di Aula ini, langsung terasa memorinya,” ujar Mas Rio itu disambut tepuk tangan peserta.
Mas Rio kemudian menceritakan kisah hidupnya yang penuh perjuangan usai menyelesaikan kuliah di jurusan Hubungan Internasional.
Ia pernah mencoba daftar menjadi sales motor Honda dan bahkan hampir menjadi awak kapal pesiar sebelum akhirnya meniti karir sebagai peneliti, konsultan politik, hingga menjadi Bupati Situbondo.
“Saya pernah hujan-hujanan naik motor ke Malang hanya untuk daftar jadi sales motor. Ditolak. Saya juga sudah diterima di kapal pesiar, tapi takdir berkata lain. Akhirnya saya kembali ke dunia riset dan politik. Itu semua membawa saya ke posisi saya hari ini,” ungkapnya.
Lebih jauh, Mas Rio juga menawarkan kepada FISIP Unej jika berkenan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan riset di Situbondo. Pintu Pemkab, lanjutnya, terbuka lebar.
“Jadikan Situbondo sebagai laboratorium riset bagi FISIP Unej. Penelitiannya bisa apa saja. Termasuk politik, sosial, birokrasi. Saya buka pintu lebar-lebar,” ujarnya di hadapan civitas akademika.
Ia juga memberikan semangat kepada para yudisiawan agar tidak menyerah dalam menghadapi masa depan.
“Saya pernah jualan kopi keliling di alun-alun Jember. Tapi Allah punya rencana lain. Sepuluh tahun kemudian saya jadi Bupati. Jadi, teruslah bergerak dan jangan pernah berhenti bersyukur,” pesannya. (Sdk/dyt)