NEWS  

MoU UNISSULA dan PERDESTI: Membuka Peluang Riset dan Inovasi Estetika Medis

SURABAYA, NET88.CO – Program Studi Magister Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Agung (UNNISULA) resmi mendatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Dokter Estetik Indonesia (PERDESTI)

Dunia kedokteran estetik di Indonesia bakal semakin berkembang dan penandatanganan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu 30 Agustus 2025 bertempat di Dyandra Convention Center Surabaya.

Dalam penandatanganan kerjasama itu akan menjadi langkah strategis yang kolaborasi antara dunia praktis keseminatan dan akademis.

BACA JUGA :
Jelang Pilkada Serentak, Kapolres Sampang Sambangi Tokoh Ulama Dan Tokoh Masyarakat Kecamatan Kedundung

Disampaikan oleh Ketua Program Studi Magister Biomedik FK UNISSULA, Dr. dr. Eko Setiawan, Sp.B,. FINACS bahwa kerja sama tersebut akan mendorong inovasi sekaligus memperkuat peran akademisi dalam dunia estetik.

“Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan industri dan estetika.Yang kedepannya untuk memajukan estetik khususnya di bidang akademik, serta bersama-sama dengan keseminatan yang benar-benar fokus di bidang estetik di Indonesia,” tegasnya disela sela sambutannya.

BACA JUGA :
Giat Tatap Muka Madura Produktif Tanpa Narkoba, Upaya Polres Pamekasan Cegah Penyebaran Narkoba

Dengan pemandangan kerjasama ini ia berharap dengan MoU ini tidak sekadar seremonial, namun membuka peluang riset, inovasi bahkan peningkatan kualitas SDM di bidang estetika medis, ungkapnya Dokter spesialis bedah.

“Artinya, dengan kerjasama ini semoga dapat melahirkan kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang,” Ujarnya.

Disisi lain, Ketua PERDESTI Pusat, dr. Hendry Hartono, M.Kes (Est), dengan penandatanganan kerjasama ini menjadi jalinan Kemitraan strategis dengan UNISSULA.

BACA JUGA :
Babinsa dan Bhabinkantibmas Desa Larangan, Pantau Vaksinasi Anak SD

” Kami merasa bangga, pihaknya dapat bekerja sama dengan UNISSULA. Semoga kerja sama ini dapat berjalan baik, lancar, dan saling membangun. Dengan penandatanganan MoU ini, tentu akan ada perjanjian-perjanjian teknis ke depan,” ujarnya.

Dengan penandatanganan MoU ini suatu bentuk kerja sama yang akan menjadi tonggak penting dalam menggabungkan kekuatan akademik dan praktisi untuk menjadikan Indonesia salah satu pusat pengembangan estetika medis di Asia. (Jo)