NEWS  

Misteri Lolosnya HIPPA Pemuda Maju Penerima P3TGAI, Siapa Aspiratornya dan Siapa Tim Survei,,,!

SUMENEP, NET88.CO – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah program padat karya tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bertujuan untuk perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi guna mendukung kedaulatan pangan nasional dan meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi secara partisipatif dan berkelanjutan
P3-TGAI diberikan kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) yang memang petani dan telah berbadan hukum atau disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Daerah atau Akta Notaris.

BACA JUGA :
Rumah PPAI Dukung Program Baru Kapolri Terkait Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO

“Salah satu desa di kecamatan kota Sumenep tepatnya desa Pamolokan penerima program P3TGAI tahun anggaran 2025 dari kementerian PU.

Sekretaris Aliansi Sumenep Bangkit (ASB) Asmuni yang juga warga Pamolokan mengaku sangat meragukan kelompok HIPPA Pemuda Maju tersebut keberadaannya mengingat desa Pamolokan tidak ada lahan pertanian semua tahu itu jelas Asmuni.
Kan sudah jelas program P3TGAI diberikan oleh kementrian PU untuk petani pemakai air bukan hanya sekedar membangun sarana beton yang tidak bisa digunakan mengaliri lahan pertanian terus darimana airnya ? Tutup Asmuni.

BACA JUGA :
Keanekaragaman Suku Transmigrasi di Desa Sigulai Menjadi Modal Untuk Meningkatkan Taraf Hidup

Sementara media net88 mencari tahu keberadaan kelompok HIPPA Pemuda Jaya dimana letak lahan pertanian yang akan dibangun irigasi melalui via WA PJ Kepala Desa Pamolokan Ahmad Sayadi tidak tahu menahu adanya kelompok HIPPA “Nkok bn pak carek tak tao kiya jeriya R inisial se ngurus cakna (saya dan Pak carik tidak tahu itu yang
urus semua R inisial katanya) jelas pak Sayadi di platform Wa.

BACA JUGA :
Polri Gagalkan Peredaran 44 Kg Sabu Jaringan Internasional

Siapa inisial R ini kok powernya luar biasa di desa Pamolokan mengalahkan powernya PJ kepala desa dan seakan tunduk terhadap perintahnya.

Bersambung …

Moo/Red