NEWS  

Massa Bayaran Diduga Warnai Demo Aliansi Pemuda Pelajar Sulawesi Tenggara

JAKARTA, NET88.CO – Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Lembaga Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi unjuk di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),menyuarakan pencopotan Muhammad Yusup sebagai Pj Wali Kota Kendari.

Berdasarkan pantauan di lapangan massa yang dihadirkan dalam unjuk rasa tersebut bukan mahasiswa dari Sultra khususnya kota Kendari. Massa aksi mengaku dijanjikan bayaran uang jika ikut meramaikan unjuk rasa.

“Saya diajak sama teman bang, tak tahu mau masalahnya apa, disuruh berdiri-berdiri saja, nanti katanya dibayar,” ucapnya di Jakarta pada Senin 5/8/2024.

BACA JUGA :
Hadapi Musim Hujan, Perhutani Bondowoso Akan Melakukan Antisipasi Terjadinya Banjir

Sementara, massa aksi lain yang enggan disebutkan namanya. Ia mengaku tinggal di Halim Jakarta Timur. Ia bersedia ikut karena tak punya kesibukan. Ia pun terbujuk oleh tawaran uang dan makanan.

“Iya, itu akan dikasih yang sama makan, saya ajak demo,” tuturnya.

Perempuan itu mengaku sudah diajak demonstrasi di Kemendagri sejak hari Minggu (4/8/2024) kemarin. Namun saat ditanya apakah ia tahu soal permasalahan permintaan pencopotan Pj Walikota, ia mengaku tak tahu.

BACA JUGA :
Asmuni DPC Bara Nusa Sumenep : Tahun Baru Kepala Dinas Baru

“Enggak tahu apa-apa saya. Saya mah ikut-ikut saja, kan diajak doang,” ucapnya dengan tersipu malu.

Ketika hendak ditanya lebih jauh, ia dilarang oleh temannya pria berkaos hitam. Ia ditarik diajak menjauh oleh pria tersebut.

Massa aksi lainnya yang ditemui adalah para remaja. Mereka pun enggan mengungkap nama dan identitas detail.

Salah seorang pemuda mengaku sebagai warga yang tinggal di sekitar Halim Jakarta Timur. Ia berkata sedang nongkrong bersama kawan-kawan saat diajak ikut Demontrasi

BACA JUGA :
Memasuki Bulan Suro, Bacabup Andri Agus Setiawan Lakukan Tradisi Setral di Makam Leluhur Magetan

“Diajak teman. Diajak, Mau enggak ikut demo?’” ucapnya.

Serupa dengan sumber sebelumnya, ia mengonfirmasi dijanjikan bayaran Rp50 ribu dan makan jika ikut aksi selama sehari.

Berdasarkan pantauan lebih lanjut di Depan Gedung Kemendagri, di Jalan Merdeka Utara setelah masa aksi bubar, masa yang diduga bayaran tersebut sedang dikumpulkan untuk dikembalikan identitas berupa KTP, BPJS, SIM dan lain-lain. Terlihat juga beberapa masa asli masih memegang foto Pj Walikota kendari dan bendera AP2 Sultra.(Ndri)

vvvv