Bondowoso, NET88.CO – Mahasiswa Bondowoso dari HMI dan PMII melaksanakan unjuk rasa di depan gedung DPRD kabupaten Bondowoso Dan Mapolres Bondowoso, Minggu (31/08).
Dalam aksinya seluruh elemen mahasiswa yang diketuai oleh Deky Syahputra yang berunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi tuntutannya didepan gedung DPRD Bondowoso yang sempat berdesakan saling dorong ahirnya ditemui langsung oleh ketua DPRD Bondowoso H.ahmad Dafir beserta sebagian anggota DPRD Bondowoso di halaman kantor DPRD Bondowoso.
Deki Syahputra Ketua aksi menyampaikan tuntutannya didepan ketua DPRD,Yakni
1.Tidak menaikkan pajak.
2.Tidak menambah tunjangan anggota dewan
3.Mendorong untuk mengusut ojol yang meninggal supaya pelakunya segera di adili
4.Mengusut tuntas kasus PDAM supaya transparan dan terbuka.Tuntutan yang disampaikan oleh ketua aksi diterima langsung oleh ketua DPRD H.ahmad Dafir dan berjanji akan dipenuhi dan akan terbuka dan transparan untuk umum.
Selesai penyampaian tuntutannya di depan DPRD seluruh aksi melanjutkan aksinya didepan Mapolres Bondowoso.Sesampai dimapolres Bondowoso aksi massa diterima oleh Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H. dan seluruh anggota polres Bondowoso di halaman Mapolres bondowoso dan siap menampung dan melaksanakan keluhan para aksi.

Didepan Kapolres aksi massa menyampaikan tuntutannya :
1.Untuk mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan yg diduga dilakukan oleh anggota polres Bondowoso IPDA Edy Sutrisno terkait pemerasan jagal sapi.
2.Jika menghadapi para pengunjuk rasa maka jangan represip atau jangan dianggap musuh dan jangan menggunakan gas air mata atau senjata lainnya.
3.Usut tuntas kasus meninggalnya ojol yang di lakukan oleh pihak oknum polisi di jakarta supaya segera diproses sesuai hukum yang berlaku dan jangan ditutup-tutupi.
4.Tindak oknum polisi yang merugikan nama polri dan merugikan masyarakat.
Dan tuntutan diterima oleh Kapolres Bondowoso dan siap dilaksanakan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Selesai diterima oleh Kapolres Bondowoso, aksi massa para mahasiswa meninggalkan Mapolres.
Penulis:Hasan & Hamid

