Berita  

Lakukan Didua Tempat, Tradisi Bersih Desa Bangunasri Barat Kental Nilai Kearifan Lokal

MAGETAN – Net88,- Bersih desa merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat . Di jawa khususnya, ritual bersih desa telah dilakukan berabad-abad lamanya.

Ritual bersih desa di jawa merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam. Ritual Bersih Desa dapat didefinisikan sebagai wujud rasa syukur warga sebuah desa atas berkat yang diberikan Tuhan kepada masyarakat desa, baik dari hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama setahun dan juga sebagai permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga desa untuk satu tahun mendatang.

Ritual Bersih Desa sendiri biasanya dilaksanakan satu kali dalam setahun dan tradisi ini telah dilakukan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Hari pelaksanaanya pun tidak sembarangan ditentukan, melainkan ada hari-hari tertentu di dalam kalender Jawa yang merupakan hari sakral untuk melaksanakan Ritual Bersih Desa.

BACA JUGA :
Kerjasama Dengan BNNK, Rutan Kelas II B Sumenep Gelar Razia

Tradisi bersih desa juga dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Magetan seperti halnya yang terlihat di Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan ini yang menggelar bersih desa dengan sejumlah ritual adat. Sabtu, (10/09/2022).

Diantaranya yakni, mengirim doa bersama/slamatan di Punden setempat serta pentas seni tarian gambyong.

Ditemui disela-sela acara, Kepala Desa Bangunasri Wiyono mengatakan bersih desa menjadi salah satu kegiatan yang kental akan budaya. Sebab didalamnya terdapat serangkaian kegiatan yang menjunjung tinggi nilai luhur dan adat istiadat. Misalnya selamatan untuk kirim do’a kepada leluhur, yang dikemas dengan cara berbeda-beda sesuai tradisi yang ada.

BACA JUGA :
Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Gelar Penandatanganan Kerjasama Dengan Dinas Dukcapil

Ditambah lagi dengan adanya kesenian daerah seperti gambyong yang disuguhkan sebagai hiburan warga. Menurut beliau, serangkaian kegiatan itu mampu membangkitkan eksistensi seni-budaya di daerah, yang sempat redup akibat pandemi Covid-19.

Ia menambahkan acara bersih desa harus dilakukan setiap tahun agar kelestariannya tetap terjaga serta nilai-nilai leluhur yang ada didalamnya harus mulai ditanamkan pada generasi muda supaya salah satu kekayaan ragam budaya yang ada di Indonesia khususnya budaya adat Jawa tidak tergerus oleh zaman.

BACA JUGA :
Mengenal Andi, Travel Content Creator Asal Bandung

“Tujuan kita adalah nguri-nguri budaya Jawa agar tetap lestari dan dapat kita wariskan secara turun temurun pada generasi saat ini,” ujarnya.

“Disamping itu juga sebagai wujud syukur dan rasa hormat kita semua pada sesepuh pendiri Desa Bangunasri terdahulu, karena sudah turun temurun maka ini merupakan agenda wajib setiap tahun,” imbuhnya.

Untuk diketahui pelaksanaan bersih Desa Bangunasri dilaksanakan pada dua lokasi punden setempat. Yakni Punden Blimbing, dan Punden Bombong. Dari masing-masing punden tersebut mempunyai cerita tersendiri hingga turun temurun sehingga keberadaannya hingga saat ini masih terjaga dengan baik. (Vha)