NEWS  

Komunitas Vapemeet se Madura Gelar Seminar di Gedung PKPN

Pamekasan,net88.co
Komunitas Vapemeet se Madura menjalin keakraban antar semua Vapers yang di kemas dalam Seminar tentang Vapemeet berlangsung pada Rabu 17 Agustus 2022 malam di Gedung PKPN Jalan Kemuning Pamekasan, Madura Jawa Timur.

Seminar Vapemeet Madura tersebut melibatkan beberapa komunitas untuk berkumpul dalam rangka jalinan keakraban antar semua Vapers.

Seminar Vapemeet Madura kali ini mengangkat pembahasan tentang Vapemeet dan melibatkan tiga pemateri Vapemeet Madura diantara nya,
ada mas Fahmi, mas Indra dan mas Deni yang dihadiri ratusan peserta dari Vapers se Madura yang tergabung dari beberapa komunitas.

Dikatakan, acara Seminar ini sengaja digelar untuk menjalin silahturrahmi sekaligus keakraban dari berbagai komunitas Vapers Madura dan ini sengaja dilaksanakan pada hari Rabu karena bertepatan pada HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022 yang suasana nya sangat pas untuk dijadikan agenda pertemuan, Ujar Ketua Pelaksana Mas Indra kepada awak media.

BACA JUGA :
Drs Mas'ud Ali : Kurang Kontrolnya Dishub Matinya PJU Menjadi Keluhan Masyarakat

” Acara ini kami sengaja yang kebetulan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI untuk menumbuhkan semangat “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” pasca Pandemi Covid-19,” Kata Indra menambahkan.

Gelar seminar ini rata rata yang hadiri dari kalangan milenial, artinya ini untuk menepis anggapan masyarakat yang berpola pikir nya bahwa perokok elektronik indentik dengan hal yang buruk, tuturnya.

” Seminar ini bertujuan untuk menepis asumsi masyarakat bahwa perokok elektronik yang selama ini menurutnya di identik dengan hal yang buruk,” Tukasnya.

Tak hanya itu, Indra sapaan akrabnya menjelaskan pada kesempatan ini kami hadirkan para pemateri dari Kota Surabaya dan mereka yang akan memberikan edukasi kepada para Vapers tentang etika merokok.

BACA JUGA :
Jajaran Polres Bondowoso Rutin Latihan Menembak Senjata Laras Panjang dan Pendek, Begini Pesan Kapolres Wimboko

“Pembahasan dalam seminar yang kami gelar ini tentang bagaimana etika mengkonsumsi Vape seperti halnya mengganggu orang lain, maka dari itu kami mengajak sekaligus memberikan edukasi moral tentang nilai kebangsaan,” Jelasnya Ketua Pelaksana.

Ditegaskan, rokok elektronik ini tidak mengandung Tar, hanya saja ada sedikit nikotin kisaran 0,3 sampai 0,6. Yang kandungan dari Tar atau toksin di rokok elektronik tidak ada dan nikotinya sangat rendah sekali,” Paparnya pada komunitas Ikatan Wartawan Online.

Dijelaskan, pada tanggal 20 Juli 2018 Vape benar benar legal dengan di tempelkan-Na pita cukai pertama pada botol liquid oleh pihak Bea Cukai telah menyumbang sekitar 12 trilyun dari pajak Vape, Ungkap Indra lebih jelas.

“Sehingga dari para Vapers tidak akan ragu lagi untuk mengkonsumsinya, artinya dari pihak Pemerintah sendiri sudah melegalkan, dan telah menyumbang pula ke negara melalui pajak yang telah di bayarkan,” Tandasnya.

BACA JUGA :
Anak Terlindungi: Program Edukasi Anti Bullying dari KKN 72 UNEJ

Dengan adanya rokok elektronik ini, akan memberikan dampak lebih baik kepada kesehatan dikarenakan didalam rokok elektronik tidak mempunyai kandungan Tar dan kecil sekali kandungan nikotinnya, harapannya.

Salah satu dari komunitas Iqbal mengatakan, perbedaan antara rokok konvensional dengan Vapemeet adalah kalau rokok konvensional merupakan rokok yang sudah berakar sejak nenek moyang kita dan kita menyadari bahwa kandungan nikotin dan tar nya sangat besar, sedangkan Vapemeet merupakan produk baru yang berkembang sesuai dengan era globalisasi.

” Vape ini merupakan langkah lebih baik untuk kesehatan, karena Vape merupakan produk rokok elektronik yang kandungan Tar nya tidak ada dan nikotinnya sangat rendah,” pungkasnya.(ndri)

vvvv