SUMENEP NET88.CO
Masyarakat mendesak agar Polri, khususnya jajaran Polres Sumenep, segera mengambil langkah cepat, terbuka, dan berkeadilan dalam penanganan kasus kasus dugaan korupsi Transparansi proses penyidikan dinilai penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum polres Sumenep dengan banyaknya laporan masyarakat terkait kasus korupsi yang ditangani unit Tipikor Polres Sumenep menuai reaksi keras dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Aliansi Sumenep Bangkit .
“Melalui ketua Aliansi Sumenep Bangkit Bagus Junaidi sangat menyayangkan semua laporan masyarakat tentang dugaan kasus korupsi yang melibatkan aparatur pemerintah.
Polisi jangan bisanya menangkap dengan OTT dengan jebakan saja beberapa waktu lalu yang melibatkan seorang ASN dan LSM tapi oknum kades bisa lepas dari jeratan jelas Edi , untuk apa di polres Sumenep ada unit TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi) kalau tidak ada yang naik jadi tersangka
“Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan kejelasan terkait kasus ini.
Hingga kini, kepolisian memang telah menangani perkara tersebut, tetapi transparansi masih menjadi pertanyaan besar , Jika aparat berwenang hanya bekerja setengah hati tidak ada tidak lanjut ,
Lebih baik bubarkan saja unit TIPIKOR kalau tidak bisa bekerja dan laporan masyarakat diabaikan tidak ada tindak lanjut tandas Edi.
Tingkat kepercayaan kepada POLRI sat ini di posisi paling buncit dari data kepuasan masyarakat terhadap lembaga hukum
Di antara aparat penegak hukum yang lain, Kejaksaan Agung ini dibandingkan survei sebelumnya juga cukup konsisten, diikuti Mahkamah Konstitusi, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Pengadilan, dan yang terakhir itu Polri,” Sumenep LSI Ahad, 13 April 2025
Ia merinci tingkat kepercayaan terhadap Kejaksaan Agung sebesar 75 persen, Mahkamah Konstitusi sebesar 72 persen dan KPK sebesar 68 persen. Adapun tingkat kepercayaan publik terhadap Pengadilan tercatat sebesar 66 persen dan Kepolisian RI sebesar 65 persen.
Dari survei LSI tersebut seyogyanya POLRI harus berbenah kalau tidak POLRI akan semakin terpuruk dalam hal kepercayaan masyarakat tutup Edi
Moo/Red