SUMENEP, NET88.CO – Pupuk organik Shakti yang di kembangkan oleh koperasi Produsen Tani Keraton Langit, Pasongsongan Sumenep dibuat untuk membantu petani bagaimana petani sumenep yang ketergantungan akan pupuk kimia berubah mempergunakan pupuk organik lebih ramah lingkungan berkelanjutan.
Dalam uji coba pupuk organik Shakti diuji cobakan pada program demplot bawang merah di lahan kelompok tani Batu Langit desa lebeng barat kecamatan Pasongsongan sumenep
Kepala Dinas DKPP Sumenep Arif Firmanto mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh kelompok tani “Batu Langit” yang memproduksi sendiri pupuk organik cair “Shakti” yang berhasil diuji cobakan di program demplot bawang merah tahun 2023 ini.
Dalam pergeseran ini, kelompok tani utamanya di Kabupaten Sumenep berupaya memanfaatkan potensi pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan berkualitas.
“Jadi memang di sana di desa lebeng barat sudah mampu untuk mengurangi secara cukup signifikan penggunaan pupuk kimia, dan hasilnya terbukti cukup bagus dan hasil panen bawang merah cukup memuaskan tambah Arief pada awak media net88.co.
Guna memastikan kelancaran dan keberhasilan program ini lanjut Arif pihaknya berinisiatif untuk menyelenggarakan langkah strategis. Salah satunya adalah melakukan sosialisasi yang komprehensif melalui jaringan penyuluh pertanian yang tersebar di setiap kecamatan. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para petani.
” Arif Firmanto menjelaskan, para kelompok tani mendapatkan pemahaman untuk memproduksi dan menggunakan pupuk organik. Mengingat Kabupaten Sumenep memiliki banyak limbah pertanian ,hewan ternak, tentu menghasilkan kotoran hewan yang melimpah untuk selanjutnya diolah menjadi pupuk organik.
“Selain itu kami juga memberikan bantuan peralatan yang dibiayai oleh APBN dan APBD untuk mendukung peningkatan produksi pupuk organik di Kabupaten Sumenep ,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan harapannya bahwa ke depannya para petani akan lebih cenderung menggunakan pupuk organik, karena penggunaan jenis pupuk ini dapat meningkatkan kualitas unsur hara dalam tanah.
“Meskipun memerlukan waktu lebih lama, jika struktur tanah sudah terjaga dengan baik, hasil yang diperoleh dari pupuk organik akan lebih baik dibandingkan dengan pupuk kimia jelas arif.
Sementara Ketua Koperasi Produsen Tani Keraton Langit, Abdul Adim Yasin berharap bahwa sangat diharapkan agar inovasi pupuk organik shakti ini, bisa difasilitasi oleh DKPP Kabupaten Sumenep dan Upland Project, agar sedianya di kawal proses uji laboratorium dan izin legalisasi, yang kemudian akan menjadi pergerakan ekonomi koperasi serta bisa ikut serta dalam kegiatan upland projek untuk tahun berikutnya tutup Adim.
Moo/Tim