Bondowoso, Net88 – Ramainya OTT yang di lakukan oleh KPK di Bondowoso sungguh ramai dibincangkan dan bagi masyarakat sendiri setelah diketahui bahwa yang terjaring OTT adalah Kejari, Kapidsus dan ASN serta Rekanan.
Bagi Masyarakat jelas adanya APH yang ditangkap tidak lain tidak bukan Aparat Kejaksaan Negeri Bondowoso sungguh memalukan Bhakti Adhyaksa.
Sebelumnya,, Kejaksaan sedang melakukan penyelidikan dan meningkatkan status dugaan korupsi hingga ke penyidikan, Alex Kapidsus mengungkapkan di media online, kerugian pada pekerjaan kontraktual yang menelan anggaran 4.850.000.000 itu ditemukan adanya kekurangan volum pada Proyek rekonstruksi Jalan Bata – Tegal Jati sesuai LPSE Bondowoso 2022, yang dimenangkan CV Raelina Dwiki Jaya, beralamat di Jember.
Dugaan terkait penyelidikan yang dilakukan Kejari Bondowoso dalam proyek rekonstruksi jalan Bata-Tegal Jati yang dikerjakan Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso dimana kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Sumber Wringin tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus reguler tahun anggaran 2022.Dalam pekerjaan yang memakan anggaran hingga Rp 4, 85 Miliar itu ditemukan adanya dugaan kekurangan volume yang sangat signifikan.
Namun ternyata malah kejadian yang tidak disangka terjadi, Kejari dan Kapidsus serta Oknum ASN dan Rekanan terjerat masalah rasuah dimana terjaring OTT hingga 750 juta rupiah.
Tampaknya, kelima terperiksa keluar dari ruang pemeriksaan dengan kondisi menutup wajah menggunakan jaket dan menutup kepala.Saat ini kelima tersangka dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara, Kepala Kepolisian Resor Bondowoso Ajun Komisaris Besar Polisi Bimo Ariyanto enggan mengomentari kegiatan operasi tangkap tangan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu, 15 November 2023.”Saya tidak bisa komentar (operasi tangkap tangan oleh KPK),” kata Bimo Ariyanto di Mapolres Bondowoso, Rabu malam.(RED)