TULUNGAGUNG, Net88.CO- Jelang final Festival musik akustik piala Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung dalam memperingati HUT RI Ke 80 / tahun 2025, sudah memasuki putaran ketiga atau Minggu ketiga.
Dalam ajang kompetisi kreatifitas seni khususnya musik akustik di putaran ketiga, menampilkan 10 peserta dalam kategori umum, Sabtu (9/8/2025) malam.
Peserta yang tampil dalam Festival musik akustik memperebutkan piala Wabup Tulungagung, dari putaran pertama hingga ketiga ini sejumlah 28 peserta.
Di putaran pertama telah tampil 9 peserta (kategori umum), sedangkan putaran kedua 9 peserta (kategori pelajar) dan putaran ketiga malam ini sebanyak 10 peserta kategori umum.
“Malam ini Festival musik akustik putaran ketiga tampil 10 peserta, kategori umum,” ujar Roni selaku panitia.
Dalam festival musik akustik ini, semangat dan optimis para peserta tersebut tampil apik menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan alat musik maupun olah vokalnya.
Sementara itu, disela-sela jeda kegiatan festival, perwakilan dari BNNK Tulungagung memberikan sosialisasi tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba khusunya di wilayah Tulungagung.
Perwakilan dari BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Tulungagung yang akrab disapa Mas Budi menyampaikan bahwa, pihaknya sangat mendukung kegiatan positif seperti ini dan memberikan Apresiasi yang tinggi kepada Wakil Bupati Tulungagung.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Wabup Tulungagung, karena beliau bisa memberikan dan mengarahkan para generasi muda masyarakat Tulungagung khususnya para peserta lomba untuk mengisi dengan hal positif dan berkarya dalam seni musik,” ucapnya.
Pihaknya menghimbau, jangan sampai anak anak muda sebagai generasi bangsa itu salah memilih mengambil kegiatan yang kurang baik apalagi sampai terjerumus ke hal kegiatan yang menjadi larangan negara.
“Lingkup kegiatan positif seperti Lomba Musik akustik seperti ini tentunya akan membuahkan hasil yang baik dan positif pula,” tuturnya.
Budi menambahkan, BNN mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada keluarga, kerabat atau teman yang terindikasi dan terpapar narkoba untuk mendapatkan rehabilitasi, karena mereka Korban wajib untuk diberikan rehabilitasi, sedangkan untuk para pengedar dan Bandar akan di tangkap dan diberikan Hukum seberat beratnya.
“Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang sehat, hidup yang sehat, “Tanpa Narkoba” sehingga masa depan generasi bangsa kita nanti menjadi kuat menuju Indonesia emas,” pungkasnya. (Dst)
