NEWS  

DPC Gerindra Tulungagung Nobar Film G30S/PKI, Mengenang Sejarah Kelam Bangsa Indonesia

TULUNGAGUNG, NET88.CO – Memperingati peristiwa kelam dalam perjalanan sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu peristiwa Gerakan 30 September 1965, DPC Partai Gerindra Kabupaten Tulungagung menggelar nonton bareng (nobar) film dokumenter sejarah G30S/PKI di Kantor Sekretariat DPC Gerindra Tulungagung, Rabu (01/10/2025) malam.

Nobar film sejarah G30S PKI dihadiri oleh Ketua DPC H. Ahmad Baharudin, SM beserta ibu, Sekretaris DPC, anggota DPRD fraksi Gerindra, pengurus PAC, kader, serta simpatisan partai Gerindra.

Ketua DPC Gerindra Tulungagung, H. Ahmad Baharudin, menyampaikan bahwa pemutaran film ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan memperkuat pemahaman sejarah bangsa.

BACA JUGA :
TK Karya Bhakti Jrengik Sabet Juara 1 Aksi Ilmuwan Cilik di Gebyar PAUD Sampang 2025

“Film ini diputar agar masyarakat khususnya generasi muda, tahu bahwa peristiwa G30S/PKI benar-benar terjadi. Ini adalah bagian dari sejarah kelam yang tidak boleh dilupakan,” ucapnya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini bukan sekadar tontonan, tetapi bentuk pengajaran politik kebangsaan yang ditekankan oleh Partai Gerindra.

“Kami ingin generasi muda lebih waspada terhadap bahaya laten komunisme. Walaupun bentuknya bisa berubah, ajarannya tetap berbahaya jika masuk ke ruang publik,” jelasnya.

BACA JUGA :
Peringati HUT Kemerdekaan RI ke - 79, Pemdes Nglele Menggelar Beragam Lomba

Ahmad Baharudin juga menekankan, pentingnya menjaga persatuan bangsa dan ketahanan ideologi di tengah dinamika zaman.

Menurutnya, pemutaran film ini adalah bentuk komitmen partai dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya sejarah sebagai pelajaran.

“Gerindra ingin masyarakat bersatu dan memahami bahwa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila tidak boleh diberi ruang. Ini bukan soal setuju atau tidak setuju dengan pemutaran film, tapi soal menjaga dan memahami sejarah serta kewaspadaan nasional,” tegasnya.

BACA JUGA :
Antibodi Indonesia Tinggi, Bagaimana dengan Kepulauan Bangka Belitung?

Lanjutnya, kegiatan nobar ini juga menjadi ruang refleksi dan diskusi bagi para penonton. Selain menyaksikan film, para kader dan simpatisan diajak berdialog tentang pentingnya memahami sejarah secara utuh dan menjadikannya sebagai pijakan dalam membangun masa depan bangsa.

“Dengan semangat edukatif dan patriotik, kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesadaran sejarah dan semangat kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda Tulungagung,” pungkasnya. (Dst/Dst)