Sampang, NET88.CO – Masih banyaknya sekolah yang tidak disiplin mengajar yang ada dibawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Sampang Jawa Timur, menjadi sorotan tajam beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli terhadap pendidikan, Minggu (20/8/2023).
Kolaborasi 2 lembaga LSM KPK RI dan KPK Nusantara yang menyorot dan terjun langsung ke lapangan dalam 2 bulan terakhir ini ditemukan ada beberapa sekolah yang tidak disiplin dengan masih banyak guru PNS yang pulang sebelum waktu kerja yaitu pukul 13.30 wib.
Menurut MatSolar Ketua Kesatuan Pengawas Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) Minggu 20/8, Penyebab guru tidak disiplin bekerja dan pulang sebelum waktunya itu ada 2 faktor, karena Sistem Aplikasi SI ASEP yang lemah dan karena karakter/sifat pada diri guru tersebut.
“SI ASEP menurut saya masih sangat lemah dan sering mengalami gangguan trobel, jadi Dinas BKPSDM wajib mangaudit absen secara rutin dan tidak memberi izin atau cuti bagi guru, kecuali sesuai dengan waktu dibutuhkannya,” ujar MatSolar
Abd Jamal Bendahara KPK RI menambahkan, terkait persoalan tersebut pihaknya meminta Dinas Pendidikan untuk mengecek langsung terkait informasi tersebut, jika benar harus dilakukan evaluasi terhadap kinerja guru khususnya di pedesaan.
“Disdik Sampang Harus bersikap tegas kepada semua guru yang tidak disiplin waktu, artinya tidak pilih kasih, tua dan muda, jauh atau dekat karena semua guru profesional dan sudah memiliki transportasi yang memadai,” ungkap abd Jamal.
Sementara itu Ketua KPK Nusantara Muhlis juga berpendapat, disiplin waktu bagi guru dalam mengajar merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap prestasi murid kedepannya.
“Seorang guru harus menjadi contoh tauladan bagi setiap muridnya, dengan demikian setiap murid akan termotivasi untuk dapat belajar lebih giat lagi,”tutur Muhlis.
“Pendidikan ini merupakan tanggung jawab kita Bersama. Namun, tupoksinya tetap Disdik yang memiliki kewenangan penuh. Masalah pendidikan tentunya perlu segera di tuntaskan, jangan ada lagi keluhan masyarakat akibat tenaga pendidik yang tidak disiplin dengan tugasnya sehingga menyebabkan terbengkelainya pendidikan di wilayah Kabupaten Sampang,” tegasnya.
Oleh karena itu kaloborasi 2 lembaga KPK RI dan KPK Nusantara akan terus memantau dan mengawal karena lembaga kami sangat peduli kepada pendidikan demi masa depan anak cucu kita yang akan datang.(Fit)