Sidoarjo.NET88.CO – Aroma busuk dugaan kongkalikong antara aparat Bea Cukai dengan pabrikan rokok ilegal di Madura makin menyengat. Alih-alih menjadi pengawas, Bea Cukai Madura dan Kanwil Jatim I justru dituding bermain mata dengan pabrikan rokok bermerek Cahaya Pro.
Pemerintah pusat gencar menekan peredaran rokok ilegal. Namun di Madura, aturan tinggal slogan. Rokok tanpa izin dan pita cukai bermasalah tetap bebas beredar di pasar hingga kios kecil, seolah aparat Bea Cukai tak lebih dari penonton yang tutup mata.
Dalam audiensi kedua bersama Gabungan Aktivis Sosial Indonesia (GASI) di Aula Kanwil Jatim I Juanda Sidoarjo, Senin (25/8/2025), tudingan itu meledak. Ketua Koordinator GASI, Ahmad Rifai, menuding Bea Cukai Madura tidak hanya lalai, tapi justru melindungi PR Cahaya Pro yang jelas melanggar aturan.
“Ini bukan sekadar kelalaian, tapi indikasi kuat Bea Cukai ikut melindungi peredaran rokok ilegal. Negara dirugikan, rakyat dibohongi,” tegas Rifai.
GASI membongkar dugaan permainan pita cukai. Bea Cukai kerap menjadikan penebusan pita sebagai tameng untuk memamerkan capaian kinerja. Ironisnya, PR Cahaya justru diberi penghargaan dengan alasan kontribusi besar pada penerimaan negara. “Bahkan mereka menyebut Cahaya Pro pembeli pita cukai terbesar kedua setelah Gudang Garam,” sindir Rifai.
Lebih janggal lagi, saat ditanya data penebusan pita cukai 2025, Humas Bea Cukai Madura berdalih “lupa” dan “tidak membawa data”.
Sementara itu, Rifai justru mengantongi bukti rokok Cahaya dengan pita cukai 2025 masih beredar di pasaran menampar klaim Bea Cukai yang menyebut Cahaya Pro sudah berhenti produksi.
Skandal kian pekat saat Kanwil Jatim I enggan membuat notulen audiensi. Padahal, di awal forum sudah disepakati bersama. Penolakan itu dianggap sebagai upaya menutup rapat-rapat kebenaran dari publik.
“Bea Cukai kehilangan integritas, transparansi mereka hanya jargon kosong,” kecam Rifai.
Kini publik bertanya, apakah Bea Cukai Madura dan Kanwil Jatim benar-benar menjalankan amanah undang-undang, atau sudah terjebak menjadi tameng mafia cukai. (Red)

